Kookarila

"Al, kita cari tempat lain aja yuk. Gue gak enak makan sama kakel hits. Makan gue nanti keseldak mulu gegara dilihatin cewek sekantin," ucap Kara yang membuat Ale melihat sekeliling mereka. Benar saja, banyak pasang mata terutama para gadis yang mungkin mendamba cowok-cowok ini melihat ke arah mereka dengan tatapan sinis.
          	
          	"Santai aja, Kar. Lo hidup ngurusin orang banget dah. Udah makan aja. Gak usah ngurusin orang lihat apa gak." Ale makan dengan hikmat. Mengunyah pun ia hitung sampai 32 kali dulu tiap akan menelan. Ale jadi penasaran bagaimana sih wajah - wajah kakel hits di sini. Baru saja matanya melirik ke arah kanannya, Ale langsung tersedak makanan untuk pertama kalinya di kantin Phoenix High School.
          	
          	"Minum, minum. Lo lihat cogan aja sampai keseldak gitu," ucap Kara.
          	
          	Ale dengan cepat meminum sesekali masih terbatuk agar tenggorokannya lega. Ale mencoba melirik lagi untuk memastikan dan ternyata memang tidak salah. Mantan pacarnya ada di barisan cowok yang katanya kakak kelas hits di Phoenix High School.
          	
          	Find this story on
          	I'm Not Her | 5. Ex-Lovers
          	
          	https://www.wattpad.com/story/233247057-i%27m-not-her-enhypen-jay

Kookarila

"Al, kita cari tempat lain aja yuk. Gue gak enak makan sama kakel hits. Makan gue nanti keseldak mulu gegara dilihatin cewek sekantin," ucap Kara yang membuat Ale melihat sekeliling mereka. Benar saja, banyak pasang mata terutama para gadis yang mungkin mendamba cowok-cowok ini melihat ke arah mereka dengan tatapan sinis.
          
          "Santai aja, Kar. Lo hidup ngurusin orang banget dah. Udah makan aja. Gak usah ngurusin orang lihat apa gak." Ale makan dengan hikmat. Mengunyah pun ia hitung sampai 32 kali dulu tiap akan menelan. Ale jadi penasaran bagaimana sih wajah - wajah kakel hits di sini. Baru saja matanya melirik ke arah kanannya, Ale langsung tersedak makanan untuk pertama kalinya di kantin Phoenix High School.
          
          "Minum, minum. Lo lihat cogan aja sampai keseldak gitu," ucap Kara.
          
          Ale dengan cepat meminum sesekali masih terbatuk agar tenggorokannya lega. Ale mencoba melirik lagi untuk memastikan dan ternyata memang tidak salah. Mantan pacarnya ada di barisan cowok yang katanya kakak kelas hits di Phoenix High School.
          
          Find this story on
          I'm Not Her | 5. Ex-Lovers
          
          https://www.wattpad.com/story/233247057-i%27m-not-her-enhypen-jay

Kookarila

"Isa, kamu kemana aja?" ucap Jay. Ale mendengus kesal. Tidak begitu kaget karena dirinya terbilang sering mengalami ini. Dikenal sebagai Isa oleh orang asing yang bertemu di jalan adalah makanan sehari-harinya.
          
          "Siapa yang lo panggil Isa?" tanya Ale yang membuat Jay heran. Tak mungkin Isa mengalami amnesia, begitulah pikir Jay.
          
          "Sayang," ucap Jay dengan lancangnya memegang pipi kiri Ale dan mengusapnya seperti yang biasa ia lakukan ketika bersama Isa. Ale yang terkejut langsung menepis tangan Jay dengan kasar.
          
          "Heh! Lo gila ya?! Lancang banget pegang pipi gue," bentak Ale.
          
          Find this story on
          I'm Not Her | 4. First Meet
          
          https://www.wattpad.com/story/233247057-i%27m-not-her-enhypen-jay

Kookarila

"Good morning, Sayang." Sapaan pagi yang hangat dari Jungkook kini terasa dingin untuk Sera.
          
          "Morning," balas Sera singkat yang membuat Jungkook tersenyum masam.
          
          "Any things you want to ask me?" tanya Jungkook seraya mengunci tatapan kekasihnya.
          
          "Any things you want to tell me?" Sera mengembalikan pertanyaan Jungkook.
          
          "I'm here bcz I knew what did you think about me," ucap Jungkook sembari mengusap surai Sera lembut.
          
          Find this story on
          Does He Know? [M] | 12. Don't Leave Me
          
          https://www.wattpad.com/story/376884150-does-he-know-m

Kookarila

"Ra, lo gak mau ngucapin salam perpisahan sama gue?" 
          
          "Ya, thank you so much. Hidup gue di rumah bakal lebih damai dan tentram karena gak ada makhluk kayak lo yang suka teriak-teriak gak jelas dan ngerusuhin gue mulu," ucap Ara yang membuat Isa tertawa kecil.
          
          "Lo bahagia banget ya," ucap Isa.
          
          "Yap, more than you've ever thought." ucap Ara. Tanpa menghiraukan perkataan Ara, Isa memeluk saudara kembarnya yang membuat Ara memberontak minta dilepaskan hingga bisikan lirih Isa menghentikannya.
          
          "Ra, besok lo mau pindah ke Phoenix High School, kan? Hadiah perpisahan gue mungkin ada di sana. Jangan kaget dan semoga lo suka sama hadiahnya," Ara mengerutkan dahi dan melepaskan pelukan mereka dengan wajah yang menyiratkan kalimat "Cepet pergi aja sana. Gak usah banyak bacot."
          
          Find this story on
          I'm Not Her | 3. Departure
          
          https://www.wattpad.com/story/233247057-i%27m-not-her-enhypen-jay

Kookarila

"Bisa jelaskan kenapa adikmu bisa terluka?" ucap Bunda Ilona dengan suaranya yang tegas.
          
          "A-ara ti-tidak tahu, Bunda. A-ara ta-tadi tidak i-ikut mereka bermain," ucap Ara terbata tak bisa menyembunyikan bahwa dirinya takut.
          
          "Jadi, kalau kamu tidak ikut bermain maka kamu tidak menjaga adikmu? Kamu tidak ikut mengawasinya, begitu? Kamu ini jadi kakak disuruh jagain adik sebentar aja masa tidak bisa?!" sentak Bunda Ilona yang membuat Ara memejamkan matanya takut.
          
          "Maaf, Bunda," cicit Ara.
          
          "Jangan gampang bilang maaf kalau tidak tahu salah kamu dimana," ucap Bunda Ilona masih dengan nada tegasnya. Ara hanya bisa menunduk.
          
          "Kamu itu punya tanggung jawab sebagai kakak yaitu jagain adik kamu. Hanya itu loh. Apa kamu keberatan Bunda minta kamu jagain Isa? Terlalu berat untuk dilakukan? Jawab, Bunda!"
          
          Find this story on
          I'm Not Her | 1. Childhood Memories
          
          https://www.wattpad.com/story/233247057-i%27m-not-her-enhypen-jay

Kookarila

"Ini semua salahmu! Kenapa dulu kau mencomblangkanku dengan adik tingkatmu itu!" Yoomi memukul lengan Yoongi dengan keras melampiaskan emosinya. Yoongi mendelikkan matanya tak terima.
          
          "Hei! Jangan salahkan aku, niatku mencomblangkanmu dengan kakaknya, Choi Seokjin. Kalian berdua sendiri yang akhirnya jatuh cinta satu sama lain," ucap Yoongi tidak terima disalahkan. Yoomi hanya mendengus kesal tak berani menyangkal karena memang begitu faktanya.
          
          "Lalu aku harus bagaimana ini? Aku pusing! Tidak mungkin aku menghancurkan hubungan asmaranya lagi. Aku tak tega," ucap Yoomi frustasi.
          
          Find this story on
          Does He Know? [M] | 11. Break Up?
          
          https://www.wattpad.com/story/376884150-does-he-know-m

Kookarila

"Hm, melihat raut wajahmu yang semakin mendung. Kutebak kau pasti sudah memeriksanya. Sudah putus?" Gerakan tangan Taehyung yang memainkan mouse terhenti seketika. Wajahnya menoleh menatap wajah Yoomi yang masih menampakkan ekspresi antusiasnya seakan tengah mengejeknya.
          
          "Jangan harap," ucap Taehyung dengan tatapan tajamnya yang langsung menusuk ke netra Yoomi. Wanita itu dibuat melongo dengan jawaban Taehyung. Pria ini gila ya? Sudah jelas diselingkuhi tetapi masih mau mempertahankan hubungannya. 
          
          "Bodoh sekali kau, Hwang Taehyung. Otakmu sudah berpindah ke dengkul kah? Atau tertinggal di Busan?" sarkas Yoomi sembari menyilangkan kedua lengannya di depan dada.
          
          Find this story on
          Does He Know? [M] | 10. Gift
          
          https://www.wattpad.com/story/376884150-does-he-know-m

Kookarila

"Kau tidak lupa kan bulan depan kita bertunangan? Jangan harap bisa lepas hanya karena proyekmu di Namsan itu."
          
          "Apa kau tak bosan membicarakan hal ini setiap waktu istirahat tiba?"
          
          "Aku akan terus mengingatkanmu hingga kau jengah dan akhirnya mengalah. Lagipula apa istimewanya sih kekasihmu itu? Anak konglomerat juga bukan. Butiknya masih kecil, ya walaupun kuakui kemampuannya lumayan," ucap Yoomi.
          
          "Yang pasti lebih dari kau," ucap Taehyung datar tanpa emosi.
          
          "Oh iya, aku kan memesan gaun pertunangan di sana. Kau mau mengambilnya bersamaku?" Kim Yoomi mengatakannya dengan raut wajah mengejek.
          
          "Jangan gila! Sudah kubilang kita tidak akan bertunangan."
          
          Find this story on
          Does He Know? [M] | 9. Photo
          
          https://www.wattpad.com/story/376884150-does-he-know-m