Kucingrebahan

Senja itu pun jingga berselimut putih-kuning. Pada awan yang mengangkasa, jemari kamu sibak bagai melukis langit. Suaramu berbisik dari bibir yang semanis persik musim semi, lirih berkata dengan takut 'tuk meminta...
          	
          	"Tersenyumlah, jahili aku seperti kamu biasanya. Meski itu hanya abu dalam guci, kamu tau aku di sana dan bagiku itu saja cukup."

Yuka_e

@ Kucingrebahan  bakal dm aja
Reply

Kucingrebahan

@EffendiS7 I can't deny this. Jadi tertarik ngga? 
Reply

Yuka_e

@ Kucingrebahan  dengan jumlah nsfw konten disana kayaknya gak ada bedanya
Reply

Kucingrebahan

Senja itu pun jingga berselimut putih-kuning. Pada awan yang mengangkasa, jemari kamu sibak bagai melukis langit. Suaramu berbisik dari bibir yang semanis persik musim semi, lirih berkata dengan takut 'tuk meminta...
          
          "Tersenyumlah, jahili aku seperti kamu biasanya. Meski itu hanya abu dalam guci, kamu tau aku di sana dan bagiku itu saja cukup."

Yuka_e

@ Kucingrebahan  bakal dm aja
Reply

Kucingrebahan

@EffendiS7 I can't deny this. Jadi tertarik ngga? 
Reply

Yuka_e

@ Kucingrebahan  dengan jumlah nsfw konten disana kayaknya gak ada bedanya
Reply

Shwazer

Numpang Promosi ya~
          
          Cerita tentang penghancuran, kehancuran, invasi, penjajahan dan lain lain!!
          
          The Sypnosis:
          
          Seorang Pemuda yang sedang terbaring di kasur tidurnya, tiba tiba melihat layar yang mengambang di depan matanya.
          
          Pemuda itu membaca isi tulisan di layar mengambang itu, mengira itu hanyalah sebuah halusinasinya, dia hanya menjawab pertanyaan layar mengambang itu dan seketika itu juga dia tahu bahwa semua itu nyata!
          
          Genre: Genderbend - Omnipotence MC - Overpowered Soldier - World Destroyer - Anime - World Traveler - Fantasy - Magic - Sadist - Gore
          
          Link: https://www.wattpad.com/story/347699157
          
          

Kucingrebahan

Senja bertengger di penghujung langit. Waktu terkikis pada tiap nafas yang kita hela, mengatar kita semakin dekat pada hari esok. Tapi, kata 'kita' mungkin hanya merujuk pada aku seorang dan kita berdua tahu itu. Bukan berarti nafasmu akan berhenti begitu fajar membentangkan sayap. Lebih pada kejinya takdir dalam menyajikan latar kita. 
          
          Kamu ada untuk terbang bersama waktu, tapi tidak pernah sekalipun kamu akan kembali bertengger seperti aku dan kebanyakan orang. Bagimu, hari esok pun akan sama dengan lusa. Luka hanya akan menjadi penanda akan rasa sakit, tidak lebih. Kemudian mati adalah hadiah yang tidak bisa kamu pinta.
          
          "Untuk hidup seorang diri, mengarungi waktu yang tak terbatas... Kamu yakin dengan semua ini?"
          
          Kamu membalikkan mukamu padaku, memalingkan pandang dari senja yang kian larut. Waktu pun terus mengalir, namun dirimu tidak juga berubah. "Ng, mungkin aku akan sedikit kesepian."
          
          "Lantas..."
          
          "Hey, boleh aku meminta sesuatu?"
          
          Keluhku terbantah dan aku pun biarkan itu mengalir, "Apa?"
          
          "Waktu akan menyakitkan, tapi... Aku tetap ingin menikmati semuanya. Aku ingin egois, meski aku tau itu hanya akan menyakiti diriku ke depannya dan juga dirimu. Meski begitu, apa aku berlebihan untuk meminta? Aku tidak memiliki siapa-siapa lagi."

Yuka_e

@ Kucingrebahan  hmmm i love myself some vague romantic prose
Reply

Kucingrebahan

Konflik tidak selamanya singular. Dalam artian, tidak selalu (ada masalah - pemeran utama adalah kunci penyelesaian masalah - klimaks - masalah selesai). Kalau cerita yang digarap memang temanya ringan dan ditargetkan untuk pembaca yang tidak begitu menikmati konflik rumit, bisa jadi itu opsi yang baik. Hanya saja, cerita akan cenderung monoton karena jauhnya pokok permasalahan dengan realita.
          
          Konflik bisa jadi paralel. Dalam artian, cerita berfokus pada satu tokoh yang dalam masalah atau ditugaskan untuk menyelesaikan masalah. Akan tetapi, masalah ini melibatkan kepentingan tokoh lain yang sama pentingnya sehingga membuat pembaca berpikir dua kali akan konsekuensi dari tindakan pemeran utama. Konsekuensi menjadi titik berat cerita di sini. Bisa jadi dalam bentuk matinya satu tokoh, tercemarnya nama tokoh utama, hancurnya suatu kaum, rusaknya suatu bioma, dsb dsb. Tentunya, membuat konflik yang demikian akan memperberat cerita dan mungkin akan menyempitkan pembaca ke kalangan yang lebih menyukai tema demikian. Meski begitu, tipe yang seperti ini cenderung lebih disukai khalayak ramai, terbukti dari film-film dan novel-novel terkenal seperti Harry Potter series. Bahkan, film kartun seperti Finding Nemo sekalipun masuk ke dalam kategori ini, dikarenakan banyaknya kemungkinan dan resiko yang diambil oleh tokoh-tokoh yang bersangkutan. That's why we cried when Nemo finally met his father :) 
          
          Karena kita tau resiko apa yang sudah diambil ayahnya cuma buat nyelemetin Nemo.

Kucingrebahan

Sebenarnya agak aneh kalau kita pergi ke  Isekai terus nama jurus di sana itu pake bahasa Inggris dsb. Ok, itu terdengar keren, tapi serius tah kita pake b. Ing di dimensi lain? 
          
          Misal MC-kun akhirnya ngehadepin Raja Iblis dan dia akan mengeluarkan jurus pamungkas dia berupa tusukan pedang mematikan dua kali. Masa MC-kun teriak "DOUBLE PENETRATION!!!" kan jadi aneh gitu.
          
          Coba bikin istilah-istilah baru pake kreativitas kalian atau manipulasi istilah tertentu dalam bahasa tertentu. That'll work.

Kucingrebahan

@Akihiro_Bear lokal tuh maksudnya bahasa daerah apa gimana? 
Reply

Kucingrebahan

@YHLBlizzard good question, saya juga ngga tau soal ini
Reply

Kucingrebahan

@kripik_kun wkwkwkkw semangat nulisnya bap pikri
Reply

Kucingrebahan

Untuk sesama penulis. Ini sedikit saran saya supaya kalian ngga writer block atau minder dengan tulisan kalian.
          
          Menulis narasi tidak perlu detail dan diindahkan dengan majas. Yang terpenting itu cerita yang ingin kalian sampaikan itu bisa dibaca dengan nyaman oleh pembaca.

1Sonzai

@Kucingrebahan Meanwhile saya yang kena writer block karena ga dapet mood nulis bukan karena minder be like:
Reply

Yuka_e

@ Kucingrebahan  Honestly i'm guilty of this. Dengan justifikasi yang berbeda-beda ku yakinkan diriku untuk tidak menulis hari itu, besok toh masih bisa.
Reply

Kucingrebahan

I like it when the Villain is pure crazy, but sane enough to make his way out

Kucingrebahan

@EffendiS7 Search cocktail chemistry on YouTube, nanti anda paham
Reply

Yuka_e

@ Kucingrebahan  maksudnya? Itu series buku yang dijadikan Game of Thrones. Although the show is best forgotten
Reply

Kucingrebahan

@EffendiS7 Sounds like a cocktail name
Reply

Kucingrebahan

Ok... turns out, cukup banyak juga yang harus saya bahas di bagian budaya. Ini dah hampir melewati 2000 kata, hampir setara 1 bab rata" cerita saya. Daaaannn... saya juga ngga kepikiran buat nyelipin joke" dsb. Ada dikit, tapi ngga sebanyak biasanya. Ngga banyak gambar juga, bener" penjelasan mendetail.
          
          Besok akan sudah saya publish Realm of Fantasy: Culture. Semoga ngga bosen dengan kata".

Kucingrebahan

The economy and Culture of a Fantasy World akan menjadi bab berikutnya dalam Realm of Fantasy. Keduanya akan dibahas secara terpisah, memfokuskan pada poin-poin yang dapat diaplikasikan dalam cerita (BUKAN SARAN ATAU ANJURAN), jadi penulis yang membaca dapat mengkoreksi atau menambahkan materi melalui DM atau komentar langsung dalam bab tersebut.
          
          Stay tune! 

Yuka_e

@ Kucingrebahan  let's go!
Reply