Lavendark

Harus update story ku yang mana ya? Lagi gabut dan bingung.

BlackpinkLalisaM9

 DD atau peek a boo
Reply

bugenfil7788

Update semuanya 
Reply

MuthiaPratiwi977

@Lavendark peek a boo atau damn heart thor
Reply

Aimi_Sora

Halo kak, mungkin suatu hari kamu mau lanjutin cerita cerita mu tapi masih ada rasa takut di copy atau diplagiat, atau lupa pasword buat login atau gabisa login, Plis lanjut aja kak, posting di karya karsa, berbayar pun aku pasti beli. Atau klo mau agak repot dicetak fisik juga aku pasti beli, sebagus itu cerita mu sayang ga dilanjutin. 
          Udh berkali-kali baca ulang berkali-kali juga penasaran sama endingnya, plis lanjut kak demi aku:(

annasyl02

Sudah hampir 5 tahun sejak terakhir kali aku membaca fanfic Game of Destiny ini, dan hari ini aku kembali ke Wattpad buat nyari dia—dan alhamdulillah, ketemu juga.
          
          Dulu, waktu pertama kali baca, aku masih SMA. Masih cari dopamin lewat anime dll. Saat itu aku sudah sangat kagum dengan pemikiran author. Ga beberapa lama, Aku berenti baca ff dan anim karna merasa udh nyakitin diri sendiri dgn hanya menikmati tanpa berjuang bangkit.
          
          Tapi sekarang, di usia yang sedang mencari jati diri dan berdamai dengan banyak hal dalam hidup, ceritanya terasa jauh lebih dalam walau ttp ga mau masuk ke anime atau hal2 yg berbau intim (yg ga diperbolehin). Aku jadi lebih paham dan lebih terhubung dengan pesan-pesan tersembunyi di balik narasi author.
          
          Secara pribadi, aku bukan penggemar cerita yang terlalu eksplisit atau berbau intim/hentai. Aku lebih fokus ke ff GOD punya kekuatan sendiri yang beda dari semua karya lainnya —Makanya aku balik lg walau ga mau balikan sm anim, tp ceritanya relate bgt soalnya hehe— Rasanya seperti author benar-benar ingin menyampaikan bahwa karakter yang punya masalah dalam keluarga dri kecil, yang terlihat lemah dan terpuruk, juga bisa bangkit. Bisa menjadi kuat. Asal mereka menerima dirinya sendiri dan berjuang untuk bangkit dari luka dan kekurangan yang mereka alami.
          
          Bagiku, ini sangat relevan dengan banyak manusia zaman sekarang yang justru "lari" dari dirinya sendiri. Mereka tutupi rasa sakit dengan mencari perhatian orang lain, padahal itu cuma pelarian. Dan ajaibnya banyak orang ga tau kalau sebetulnya mereka luka. Luka dgn masa lalu dan karna ga tau, jadi ga tau obatnya. 
          
          Dulu aku mungkin belum paham, tapi sekarang, cerita ini bantu aku merasa: kamu itu berharga. Allah sudah ciptain km dan kamu pasti hebat dgn dirimu ini. Jgn liat pencapaian orang lain yg ga km sanggup. Jangan pedulikan pandangan orang lain. 
          
          Karena langkah pertama untuk menjadi seseorang yang berhasil adalah berhasil mengenal dan menerima dirinya sendiri.
          
          

annasyl02

Aku juga sangat menghargai bagaimana author sering menyelipkan pengingat tentang sholat, tanggung jawab, dan makna hidup. Nggak tau kabar author sekarang gimana, aku merasa author nya sdh dapat 'ilmu akhirat & dunia'—nebak hehe— dan aku juga nggak berharap cerita GOD ini lanjut. 
          
          Tapi sungguh, aku mau ucapkan terima kasih. 
          
          Karena lewat cerita ini, terutama chapter ini, dengan izin Allah, aku dibantu untuk bertumbuh dan menerima diriku sendiri. Semoga Allah selalu memberi taufik dan rahmat-Nya kepada kakak author jg kepada kaum musliminn dan yg membacaa review aku.
          
          
          Note untuk teman-teman yang mungkin sedang terpuruk:
          Kalau hidup terasa begini-begini saja, coba curhat.
          Ke Allah, tentu yang paling utama—terutama lewat sholat.
          Tapi kamu juga bisa curhat ke teman yang baik, atau bahkan ke ChatGPT—karena dia  bisa bantu kasih afirmasi positif supaya kita mau terima luka dan diri kita sendiri dulu.
          
          Pelan-pelan, kenali nama-nama Allah.
          Pelan-pelan juga, kenali siapa diri kamu sebenarnya.
          Aku yakin kamu bisa sembuh.
          Kamu tidak sendiri.
          Tuhanmu selalu memperhatikanmu.
          Dan Dia selalu ada, menerima kamu pulang, bahkan kalau kamu pernah lakukan kesalahan yang besar sekali pun.