Leanami14
Link to CommentCode of ConductWattpad Safety Portal
Air hujan memercik ke wajahnya, melunturkan merah yang pekat, merah yang mengalir dari sela-sela kulitnya yang menganga, merah yang perlahan menggenangi tanah di bawah tubuhnya yang terbujur kaku.
Cipakat, 28 Juni 2025
Leanami14
I just finished re-reading Pete as a Pet, and I saw a lot of flaws in the story, I really wanted to revamp it with a new point of view, only focusing on Pete and Vegas, because they are the main characters, but then I hesitated, does anyone still want to read it?
Leanami14
Kemarin aku bertemu dengan hantu gentayangan di apartemen mewah, ketika aku tanya kenapa dia mati, dia mengatakan kepadaku dengan wajah sedihnya, "Aku dibunuh oleh seorang bandar narkoba karena aku mengetahui rahasia besarnya."
Wow, lalu aku terkesima dengan ceritanya, itu sungguh kematian yang keren. Coba bandingkan dengan berita yang kutonton kemarin, astaga, ada yang mati terpanggang di diskotik, dengan wanita jalang pula, lonte.
Aku yakin sekali pasti hantu orang itu akan diejek oleh hantu-hantu yang lebih senior. Jadi di antara kehidupan kami para hantu, hal ini memang lazim terjadi, tidak ada yang dapat kami banggakan lagi selain proses kematian kami, jadi ini sangat penting karena menentukan strata sosial untuk kaum hantu.
"Lalu bagaimana caramu mati?" Si hantu apartemen tiba-tiba balik bertanya kepadaku. Aduh, bagaimana harus kujawab persoalan ini. Kematianku tidak keren-keren amat dan itu sangat memalukan.
"A-aku mati karena tersedak bakso," jawabku sambil menunduk.
"Eh, tidakkah ada yang menolongmu?"
"Tidak, aku tinggal sendirian."
"Ah sayang sekali, kau mati muda karena kesepian." Hantu itu mengelus pundakku, tentu saja kisahku sangat memilukan. "Tapi kenapa bisa sampai tersedak?"
"Waktu itu aku terlalu kaget karena melihat berita di televisi."
"Apa beritanya?"
Leanami14
22 Januari ke-2 setelah hubungan BBB berakhir, selamat merayakan hari patah hati, lagi.
Thumbelina_8
Permisi Kak, maaf mengganggu. Aku mau izin promosi. Kalau kk berminat baca bromance Seo In Guk dan Ahn Jae Hyun silahkan mampir ke akunku ya. Makasih.
https://www.wattpad.com/story/386476356?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Thum_belina8
Leanami14
Ketika kamu menatap kegelapan, maka kegelapan juga akan menatapmu.
Leanami14
"Apa yang bisa kubantu, Baby?" Intonasi suara Vegas langsung berubah. Tangannya kembali meraih pinggang Pete, kali ini lebih dekat, dirangkulnya mesra. Tetapi segera dibalas oleh Pete dengan pukulan di belakang kepalanya.
"Nanti malam, Vegas," tegasnya sembari melepaskan tangan kekar yang melilit pinggangnya. "Sekarang kau harus memotong sayuran ini dulu." Dalam sekejap Vegas di hadapkan dengan sayuran dan sebilah pisau. Pete bahkan memasangkan celemek di tubuhnya. Vegas tak banyak protes karena Pete lebih dulu mengecup pipinya. Anggap saja sebagai persekot dari imbalannya.
Oh, pada detik ini Vegas sungguh berharap kepada waktu agar segera berlalu, kepada langit supaya cepat-cepat menjadi gelap, Vegas sudah tidak sabar menyantap 'makan malam' spesialnya, ia ingin merengkuh sang kekasih dalam kehangatan yang memabukkan laksana segelas martini. Lalu Vegas bisa menyaksikan rona di wajah cantik itu bersinar di bawah keringat yang menghiasinya.
.
.
Kutipan dari Pete as a pet, adakah yang masih ingat?
Leanami14
Si penjual bakat itu bilang dia kehabisan bakat untuk dijual karena kemarin seorang bapak-bapak yang turun dari mobil mewahnya membeli semua stok bakat yang dia miliki. Aku benar-benar marah kepadanya, dia juga menjual bakat yang sangat aku idam-idamkan.
Kemarin-kemarin aku belum bisa membelinya, tapi aku meminta si penjual untuk menyimpan bakat itu untukku. Aku sungguh membutuhkan bakat untuk bertahan hidup.
Si penjual hanya tersenyum simpul saat mendengar ocehanku, dia menepuk pundakku dan berkata, "Kau tak perlu bakat, Tuan Biu, kau punya wajah yang menawan, maka percayalah, itu lebih berharga dari bakat apapun di dunia ini."
Aku tertegun, sejenak kurenungkan perkataan lelaki paruh baya itu. "Jika aku memiliki wajah sepertimu, maka aku bahkan bisa menggoda raja. Lalu apalagi yang anda butuhkan, Tuan?"
Raja? Jangan bercanda. Dia laki-laki kejam bernama Vegas, bagaimana mungkin aku bisa menggodanya? itu sungguh hal paling gila yang tak pernah terpikir akan kulakukan di masa depan. Ya, aku tahu, aku memang gila, lantas tak ada salahnya kan kalau aku membuat Vegas tergila-gila padaku?
Leanami14
Selamat malam, Love.
Leanami14
"Hidup itu hanya sekali, Bi. Ayolah, kau harus bersenang-senang." Mendengar celotehan itu, Biu menutup bukunya agak keras, lalu mendongak, menatap Bible dengan raut wajah datar.
"Apa yang membuatmu berpikir bahwa aku tidak bersenang-senang, Bible?"
"Kau selalu belajar di mana pun, tak pernah tertawa dan ... tidak punya teman."
"Itu memang kesenanganku."
"Nanti malam akan ada perayaan di rumahku. Apa kau mau ikut?"
Biu menggeleng tanpa mempertimbangkannya. "Aku tidak suka mabuk-mabukan," jawabnya tegas.
"Siapa yang mau mabuk-mabukan?"
"Kau dan teman-temanmu. Semua anak fakultas hukum juga sudah tahu bahwa kalian sering melakukannya."
"Apa yang salah dengan itu?"
"Ya itu memang hak mu, hanya saja itu sangat bertentangan dengan citramu yang selalu membahas isu-isu sosial, mengkritik pemerintahan dan ya kau dekat dengan dosen."
Bible tertawa, Biu mengernyit keheranan, tidak ada yang lucu menurutnya, tidak ada yang perlu ditertawakan. "Aku baru menyadari bahwa kau sangat perhatian padaku, Biu."
Biu tidak menanggapi, dia hanya menggeleng pelan sebagai sanggahan bahwa Biu tidak pernah memerhatikan Bible secara istimewa. "Lalu apalagi yang kau tahu tentangku, Biu?"
Biu menoleh, pertanyaan itu seperti tantangan untuknya. "Kau adalah seorang gay, Bible." Biu menatap jauh ke dalam bola mata milik Mahasiswa paling idealis sefakultas hukum.
"Sebenarnya itu bukan masalahnya, yang menjadi masalah adalah kau pernah melecehkan-" Kalimat Biu terpotong, Bible tiba-tiba membekap mulut mungil Biu dengan telapak tangan, bahkan mahasiswa yang terlihat seperti idealis sejati pun mempunyai rahasia terburuk.
.
.
kemarin Lea baru aja mendengar kabar tentang sisi bobrok seorang aktivis mahasiswa di fakultas Lea. Ceritanya sangat seru dan panjang, Lea jadi mendapatkan ide untuk sebuah cerita baru.
Terinspirasi dari kisah nyata, Hahah.