beforsunrise

halo kak, sorry to disturb, i just noticed that your story is gone. by any chance apa ada kemungkinan untuk republish or something? soalnya i personally enjoy and love the plot (terlepas dari visualisasi) jadi kinda sad pas tau story nya ilang. but anyways, im just a reader and mau makasih kmrn udh nulis ceritanya! wishing u the best

beforsunrise

oh iya! thank u bgt udh di republish!!!! terus juga, correct me if im wrong, tp pernah punya story tentang mantan pacar yg ternyata punya anak kan ya? i actually forgot the title tapi kayaknya pernah baca di acc ini, atau mungkin salah kali ya? (kalo emg salah pls mohon maaf udh nanya soalnya beneran agak lupa)
            
            tapi by any chance kalo saya ngga keliru, apa ada rencana cerita itu mau di republish juga kah? bcs i love that one too hehe. anw, sekali lagi thank u udh nulis dan republish
Balas

LethalGrey

Hai!! Sorry.. cerita yang kamu maksud tuh “the poor prince” kan? Actually the reason why i unpublished the story because i wanted to make it longer karena sebelumnya kan berbentuk short story.. 
            
            Tapi ternyata aku gak ada waktu untuk lanjut nulis hahaha literally waktu ku kepake untuk rl jadi kayaknya akan aku republish lagi nih :’)
            
            Thank you for your kind support! ❤️❤️
Balas

ahnJoo08

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice