Gemerisik suara hujan, memecah kesunyian malam yang pekat. Tampak ramai tapi sebenarnya sangat dingin dan kering. Desah nafas seirama dengan detak jantung, setiap tarikan nafas ada rasa sakit yang tersamarkan oleh perasaan mati rasa yang menjalar di setiap otot dan saraf. Perasaan tak nyaman bagaikan gunung membebani hati yang rapu tapi kuat, ratai kesepian mengikat jiwa. Membatasi dan membelenggu jiwa, siapakah yang harus di salahkan atas penderitaan psikis yang tak berujung ini?. Ketidakberdayaan seperti tetes demi tetes hujan yang jatuh mengikis kerasnya batu. Tidak ada yang ingin seperti ini, tidak ada yang mau diperlakukan tidak adil. Sayangnya, manusia di ciptakan penuh kekurangan.