ninptr

Hallo!! Salam kenal, baca cerita ku yukk
          
          Ini lah kisah ku, dimana kesengsaraan yang selalu hadir sejak ku hadir di dunia ini. Caci, maki, dan kekerasan yang mengisi hari-hari ku saat ini. Namun perlahan, semua berubah menjadi lebih baik semenjak hadirnya sosok laki-laki dingin dan kejam. Namun, hidup tetap lah hidup. Masalah pasti akan hadir selama waktu masih berputar, begitu pun dengan hidup ku yang terus lebih baik ini.
          
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, makasih
          
          https://www.wattpad.com/story/256134623?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=ninptr&wp_originator=lAk0Sqfp7WnGA0E%2BY5FN4URW4cHApbw07ep8IFDv3iRDZQdgi650L7YlgZmcLTyUGDRZGs3nLL9EJAIKbi%2FpcMbazVOURFwR7MUojSUaptfpFcwJi3LYEz4DjK3FSMwH

manggamuda28

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice