LucyyLechy

"Asa, besok jangan lupa ya" Ucap seorang gadis yang duduk di sampingnya sambil bejalan terburu-buru. 
          	
          	"Iya aman kok" Sahutnya santai dengan tangan kanan menenteng tas sampingnya. 
          	
          	
          	
          	Jam menunjukkan pukul 5 sore, gadis cantik keturunan asli jepang tersebut baru saja menyelesaikan les pianonya untuk minggu ini, tubuhnya terasa amat lelah dan ingin segera berbaring. 
          	
          	"Sore kakak ku yang cantik" Sapa seorang pemuda tampan, yang tampaknya lebih muda dari dirinya beberapa menit. 
          	
          	Asa yang sudah tau tabiat sang adik hanya menatapnya lesu karena dirinya sudah terlalu lelah untuk membalas. 
          	
          	"Lemes banget, semangat dong na-"
          	
          	"Berisik, gue mau tidur geser! " Potongnya sambil mendorong pelan pundak Harua lalu berjalan cepat segera masuk ke dalam kamar dan mengunci pintunya. 
          	
          	Harua yang tau kakaknya sedang dalam mood buruk hari ini langsung menelfon temannya dan membatalkan janji mereka. 
          	
          	Di dalam kamarnya Asa tidak betulan tidur, dia hanya berbaring dan memandang langit kamarnya yang berwarna ungu cerah itu, sambil bergumam tidak jelas. 
          	
          	"Apa gue chat Rora aja?" Gumamnya pelan, pasalnya saat ini dirinya sedang merasa bosan dan hampa, butuh seseorang yang mau cerita panjang lebar dengan dirinya. 
          	
          	

LucyyLechy

"Asa, besok jangan lupa ya" Ucap seorang gadis yang duduk di sampingnya sambil bejalan terburu-buru. 
          
          "Iya aman kok" Sahutnya santai dengan tangan kanan menenteng tas sampingnya. 
          
          
          
          Jam menunjukkan pukul 5 sore, gadis cantik keturunan asli jepang tersebut baru saja menyelesaikan les pianonya untuk minggu ini, tubuhnya terasa amat lelah dan ingin segera berbaring. 
          
          "Sore kakak ku yang cantik" Sapa seorang pemuda tampan, yang tampaknya lebih muda dari dirinya beberapa menit. 
          
          Asa yang sudah tau tabiat sang adik hanya menatapnya lesu karena dirinya sudah terlalu lelah untuk membalas. 
          
          "Lemes banget, semangat dong na-"
          
          "Berisik, gue mau tidur geser! " Potongnya sambil mendorong pelan pundak Harua lalu berjalan cepat segera masuk ke dalam kamar dan mengunci pintunya. 
          
          Harua yang tau kakaknya sedang dalam mood buruk hari ini langsung menelfon temannya dan membatalkan janji mereka. 
          
          Di dalam kamarnya Asa tidak betulan tidur, dia hanya berbaring dan memandang langit kamarnya yang berwarna ungu cerah itu, sambil bergumam tidak jelas. 
          
          "Apa gue chat Rora aja?" Gumamnya pelan, pasalnya saat ini dirinya sedang merasa bosan dan hampa, butuh seseorang yang mau cerita panjang lebar dengan dirinya.