Shizukana Aurin

I think ... i have no reason to do anything. This time is suck ... and i can't handle it anymore. But , thank you for everything.

Udah lama banget, ya, aku enggak ke sini. Dan ... lagi-lagi aku cuma mau ngasih tahu kemungkinan project baru yang ... kali ini agak berbeda meski aku meragukan itu nanti ke depannya.

Ya, walau agak telat, tapi aku mau basa-basi ngucapin selamat ke diri sendiri karena udah namatin satu cerita tahun ini (aku berharap akan seperti tahun-tahun sebelumnya bisa menghasilkan dua karya). Meski kemunculan ide "Sin(k) in Blue” telah ada sejak lama, aku begitu kesulitan buat eksekusinya, dan, di samping itu, awal tahun kemarin memang dalam fase puncak kacau (sekarang pun masih), dan lagi keranjingannya baca sama nulis reviu buku. Oh, aku mau makasih sebesar-besarnya karena pemerintah bikin aplikasi sekeren iPusnas.
          
          Oke, jadinya cuma ngeracau, ya?
          
          Tapi ... aku berharap, kalian bakal membaca cerita yang satu ini juga.

Oke, hola-hola. Aku kembali setelah sekian lama enggak nyapa. Iya, sih. Bakal sepi juga, hehe. Tapi, cuma mau kasih kabar biar akun ini enggak berbau kuburan.
          
          Anyway, seperti yang terjadi ... sekarang, aku udah hampir rampungin buku yang cuma ku-publish pembukaannya itu. Genrenya drama; sesuatu yang bagiku sempet tabu. Kalau kalian ada yang baca “ABREAKSI”, pernah kubilang kalau itu adalah sebagian besar diriku—oke, ini enggak begitu penting.
          
          Aku cuma mau bilang, kali ini aku emang bener-bener numpahin segalanya ke tulisan ini. So, tungguin aja.

Now, i'm finding myself on despair. My life it's sucks! Really, really, really, sucks! Am i being myself? Who .. who that someone who glare at me? Am i ... being lonely too long?

Haha, pesan ini sebetulnya buat penanda kalau akunku masih aktif, dan ... sebagai (ehem!) perkenalan image buat pengikut baru, hehe.
          
          Sekarang aku lagi ngerjain satu cerita yang ... ya, santai. Slice of Life yang ringan. Semoga yang ini lancar-lancar aja setelah bulan kemarin kuhapus 40 bab cerita.
          
          

Penting enggak penting, sih, ini. Rasanya ... aku pengen keluar dari apa yang selama ini kujadikan arahan buat menulis. Sesuatu yang ... oh, aku enggak tahu nanti termasuk jenis apa dan gimana bentuknya. 
          
          Dan kayaknya kelamaan enggak aktif di sini setelah terakhir kali rilis “Merpati”. Di momen sekarang, aku lagi berusaha nyelesain satu proyek tulisan, yang entah makin ke belakang aku ngerasa kecewa ke diri sendiri.

Ya Allah, maapin karena aku spam notif di kalian.

Hobaaaah! Ini enggak ada yang mau kasih komentar, kah? Aku penasaran.

Maaf buat spam notif kalian, hehe. Akhirnya, Alhamdulillah ANONIM bisa ada di titik tamat juga.