Lunarecps

Halo manteman! 
          	Maaf ganggu waktunya. Malem2 gini bisa2nya aku kepikiran cerita coba
          	Mana besok ada kegiatan. 
          	
          	Anyway, aku mau drop sinopsis, manatau kalian tertarik kalo aku bikin full novelnya hehe. 
          	
          	Genre nya: sahabat, psychology, misteri, dan mungkin sedikit thriller
          	
          	Ratenya R15 ya, hehe (buat apa coba?) 
          	Yah, belum tentu sih. 
          	
          	Ini kira2 sinopsisnya~
          	

Lunarecps

Maaf pisah2, ada batas maximum nya
          	  
          	  Jyaa, selamat malam! (*´∇`)ノ
Reply

Lunarecps

Aku tidak pernah menghentikannya. Karena aku tahu yang ia lakukan itu dengan tujuan baik. Jadi aku tidak pernh protes walau aku mengetahuinya. 
          	  
          	  Aku tidak tahu apa dia sadar atau tidak, tp aku tdk prnh berkata kalau selama ini aku menyadari perbuatannya. Yang jelas, aku prnh berkata dengan tegas di depan wajahnya, "aku akan selalu berada di belakangmu dan mengamati, jd adalkan aku juga."
          	  
          	  Ah, aku tidak ingat pasti kpn dan bgmn aku bisa mengatakan hal itu. Yang aku tahu, dia tampak kgt dan sesaat kemudian ia memasang senyum manis dan berkata, "oke, aku mengandalkanmi, ya."
          	  
          	  MasterManipulator memang beda. 
          	  
          	  Akupun tdk tau apkh aku sudah terpengaruh olehnya atau tidak, jika iyapun aku tidak peduli. Aku hanya ingin bersama dengannya, membantunya, menjadi rekannya, sahabatnya, dan sebagainya. 
          	  
          	  Walaupun tidak hilang kemungkinan jika aku dikhianati olehnya. 
Reply

Lunarecps

Aku berteman dengannya sudah dari lama. 6, 7 tahun? Entahlah, aku enggan menghitung. Dari sekian tahun kebersamaan kami, setelah lulusa SMA, km akhirnya kuliah di univ yang sama
          	  
          	  Sahabatku ini orang yg cantik, ramah, dan murah senyum, berbanding terbalik dengan diriku yg masam dan tak berperasaan. Tapi nyatanya, kami berkebalikan. Walau tampangku adalah gadis seram dan misterius, aku masih punya hati untuk berbelas kasih pd org. Sebaliknya, temanku ini, walau tampak polos, dia sama sekali tidak peduli rasa sakit orang lain. 
          	  
          	  Terdengar egois? Tidak, dia punya tujuan dibalik tindakannya. Karena itu aku tidak pernah lepas darinya, begitupun dia. Kami saling membutuhkan. 
          	  
          	  Dia itu... Baik. Bahkan ketika ada lelaki yg suka padanya hingga menguntitnya diberbagai tempat, bisa2nya dia menghampirinya dgn berkata, "chotto kowai"
          	  
          	  Ekhem- salah skrip
          	  
          	  Dia bilang, "Aku tahu kamu baik, tapi dengan cara kamu nguntit ky gini gk akan membuat kamu jd org yg lbh baik. Kalo kamu mau tahu lbh byk tenta aku, ayo kita temenan aja, bisa kan?" Tentu saja denga nada lembut dan manis yang dia miliki. Tapi aku selalu tau, dibalik senyuman dan tantapan itu, ada tujuan lain yang ia peroleh. 
          	  
          	  Dia memperalat dan memanipulasi orang lain. 
Reply

Lunarecps

Halo manteman! 
          Maaf ganggu waktunya. Malem2 gini bisa2nya aku kepikiran cerita coba
          Mana besok ada kegiatan. 
          
          Anyway, aku mau drop sinopsis, manatau kalian tertarik kalo aku bikin full novelnya hehe. 
          
          Genre nya: sahabat, psychology, misteri, dan mungkin sedikit thriller
          
          Ratenya R15 ya, hehe (buat apa coba?) 
          Yah, belum tentu sih. 
          
          Ini kira2 sinopsisnya~
          

Lunarecps

Maaf pisah2, ada batas maximum nya
            
            Jyaa, selamat malam! (*´∇`)ノ
Reply

Lunarecps

Aku tidak pernah menghentikannya. Karena aku tahu yang ia lakukan itu dengan tujuan baik. Jadi aku tidak pernh protes walau aku mengetahuinya. 
            
            Aku tidak tahu apa dia sadar atau tidak, tp aku tdk prnh berkata kalau selama ini aku menyadari perbuatannya. Yang jelas, aku prnh berkata dengan tegas di depan wajahnya, "aku akan selalu berada di belakangmu dan mengamati, jd adalkan aku juga."
            
            Ah, aku tidak ingat pasti kpn dan bgmn aku bisa mengatakan hal itu. Yang aku tahu, dia tampak kgt dan sesaat kemudian ia memasang senyum manis dan berkata, "oke, aku mengandalkanmi, ya."
            
            MasterManipulator memang beda. 
            
            Akupun tdk tau apkh aku sudah terpengaruh olehnya atau tidak, jika iyapun aku tidak peduli. Aku hanya ingin bersama dengannya, membantunya, menjadi rekannya, sahabatnya, dan sebagainya. 
            
            Walaupun tidak hilang kemungkinan jika aku dikhianati olehnya. 
Reply

Lunarecps

Aku berteman dengannya sudah dari lama. 6, 7 tahun? Entahlah, aku enggan menghitung. Dari sekian tahun kebersamaan kami, setelah lulusa SMA, km akhirnya kuliah di univ yang sama
            
            Sahabatku ini orang yg cantik, ramah, dan murah senyum, berbanding terbalik dengan diriku yg masam dan tak berperasaan. Tapi nyatanya, kami berkebalikan. Walau tampangku adalah gadis seram dan misterius, aku masih punya hati untuk berbelas kasih pd org. Sebaliknya, temanku ini, walau tampak polos, dia sama sekali tidak peduli rasa sakit orang lain. 
            
            Terdengar egois? Tidak, dia punya tujuan dibalik tindakannya. Karena itu aku tidak pernah lepas darinya, begitupun dia. Kami saling membutuhkan. 
            
            Dia itu... Baik. Bahkan ketika ada lelaki yg suka padanya hingga menguntitnya diberbagai tempat, bisa2nya dia menghampirinya dgn berkata, "chotto kowai"
            
            Ekhem- salah skrip
            
            Dia bilang, "Aku tahu kamu baik, tapi dengan cara kamu nguntit ky gini gk akan membuat kamu jd org yg lbh baik. Kalo kamu mau tahu lbh byk tenta aku, ayo kita temenan aja, bisa kan?" Tentu saja denga nada lembut dan manis yang dia miliki. Tapi aku selalu tau, dibalik senyuman dan tantapan itu, ada tujuan lain yang ia peroleh. 
            
            Dia memperalat dan memanipulasi orang lain. 
Reply