Luvslavthv

Menuntut seseorang atau idol selalu sempurna dan menjadikan mereka proyeksi moral itu salah satu dehumanisasi, bentuk dehumanisasi halus tapi nyata.
          	
          	Padahal idol itu ada untuk menghibur, membagi karya, nunjukkin seni, tapi kenapa ya makin ke sini makin kehilangan esensi? Yang kecewa sebenarnya kecewa karena harapan mereka retak, bukan idolnya. Padahal gak ada manusia yg bnr² baik dan jahat.
          	
          	Daripada nunggu moral ideal dari orang lain apalagi orang asing, kenapa gak fokus memperbaiki moral diri sendiri aja ya? Gak harus sempurna, tapi selalu ada kesadaran untuk belajar lagi dan lagi.
          	
          	"Mereka idol, wajar aja digituan." Bener juga sih, tapi siapa sih yang memilih profesi untuk nerima ditekan orang-orang?
          	
          	Tapi iya, hujatan ke publik figur itu emang gak bisa dihindari, tapi setidaknya diri sendiri gak ikutan, hiduplah dengan kesadaran dan empati. Kemanusiaan itu ada di mana-mana.
          	
          	Tapi kadang gue mikir, apakah kemanusiaan gak bisa benar-benar adil, sebab selalu ada kemanusiaan yang dikorbankan untuk kemanusiaan lain. Itu sebabnya kemanusiaan itu rumit tapi tetap penting dijaga.
          	
          	Maaf jika ada kesalahan kata.

Luvslavthv

@ menkkiko  bener. Makasih bunda ❤️
Reply

menkkiko

@ Luvslavthv  setuju bgt sama pemikiran kamu Lu, point pentingnya adalah kenapa kita harus protes dgn tindakan/perilaku orang lain, bukankah lebih baik memperbaiki diri sendiri?, keren bgt kamu Lu....
Reply

ell_zezaliam

Bro, kek nya notif sekarang emang baru masuk nya satu hari setelahnya ya?

Luvslavthv

@ ell_zezaliam  eh ganti user lo
Reply

Luvslavthv

@ ell_zezaliam  iya
Reply

ell_zezaliam

@ Luvslavthv  maksudnya, di notif wp sendiri di dalam aplikasinya pun nggak ada. Harus nge-cek manual.
Reply

Luvslavthv

Menuntut seseorang atau idol selalu sempurna dan menjadikan mereka proyeksi moral itu salah satu dehumanisasi, bentuk dehumanisasi halus tapi nyata.
          
          Padahal idol itu ada untuk menghibur, membagi karya, nunjukkin seni, tapi kenapa ya makin ke sini makin kehilangan esensi? Yang kecewa sebenarnya kecewa karena harapan mereka retak, bukan idolnya. Padahal gak ada manusia yg bnr² baik dan jahat.
          
          Daripada nunggu moral ideal dari orang lain apalagi orang asing, kenapa gak fokus memperbaiki moral diri sendiri aja ya? Gak harus sempurna, tapi selalu ada kesadaran untuk belajar lagi dan lagi.
          
          "Mereka idol, wajar aja digituan." Bener juga sih, tapi siapa sih yang memilih profesi untuk nerima ditekan orang-orang?
          
          Tapi iya, hujatan ke publik figur itu emang gak bisa dihindari, tapi setidaknya diri sendiri gak ikutan, hiduplah dengan kesadaran dan empati. Kemanusiaan itu ada di mana-mana.
          
          Tapi kadang gue mikir, apakah kemanusiaan gak bisa benar-benar adil, sebab selalu ada kemanusiaan yang dikorbankan untuk kemanusiaan lain. Itu sebabnya kemanusiaan itu rumit tapi tetap penting dijaga.
          
          Maaf jika ada kesalahan kata.

Luvslavthv

@ menkkiko  bener. Makasih bunda ❤️
Reply

menkkiko

@ Luvslavthv  setuju bgt sama pemikiran kamu Lu, point pentingnya adalah kenapa kita harus protes dgn tindakan/perilaku orang lain, bukankah lebih baik memperbaiki diri sendiri?, keren bgt kamu Lu....
Reply

Luvslavthv

Manusia dianugerahi pikiran dan emosi luar biasa, tapi itulah pemicu kontradiksi. Kita mengejar kedamaian, tapi selalu melirik drama. Kita ingin dimaafkan, tapi sulit memaafkan orang lain. Kita menuntut keadilan, padahal kitalah yang merancang aturan. Kita menghindari penilaian, tapi selalu cepat menghakimi sesama.
          Namun, mungkin di sinilah letak keajaiban kita, kita punya hak untuk memperbaiki. Bukan kesempurnaan yang diminta, melainkan proses belajar dan perbaikan yang tak pernah berhenti.

Luvslavthv

Cape gak sih klo Taehyung udh di Paris ಥ⁠‿⁠ಥ

ell_zezaliam

@ Luvslavthv  He is doing a great job. So job first, haters later.
Reply

Luvslavthv

@ bieberkim19  tetap aja digoreng media ಥ⁠‿⁠ಥ
Reply

bieberkim19

@ Luvslavthv  males bngttt klo bareng tuh cewe si 
            Tapiiiiii sekarang adaaaaa kai jadi agak amannnn
Reply

Luvslavthv

"Kamu familier dengan foto 'The Vulture and the Little Girl' gak?
          
          Foto ini jadi ikon, diabadikan oleh fotografer bernama Kevin Carter di Sudan, 1993, saat puncak isu kelaparan.
          
          Gambar ini menggugah simpati dunia karena mengabadikan foto anak kecil yang kurus, lemah, terkulai di tanah, di belakang anak itu ada burung pemakan bangkai/vulture, tampak diam, sabar menanti.
          
          Karena foto ini, Carter memenangkan Pulitzer, namun juga dia diserang kritik sengit dunia, dia dianggap tidak bermoral karena memotret penderitaan tanpa menolong maksimal, banyak yang mengecamnya, dan mengklaim dia mengeksploitasi bencana kelaparan Sudan untuk keuntungan pribadi dan citra.
          
          Tak lama setelah itu, Carter mengakhiri hidupnya. Di suratnya, dia mengungkapkan permintaan maaf, serta trauma mendalam atas rasa bersalah, dan kesakitan anak-anak yang dia saksikan.
          
          Kisah ini bukan tragedi 'hitam-putih', ini juga menunjukkan tekanan luar biasa dari seorang photographer, bahwa di balik karya ikonik tetap ada manusia penuh dilema, dan yang utama, bagaimana orang-orang gampang menghakimi hanya dengan melihat satu foto, mengabaikan realita kompleks di baliknya.
          
          Mereka menjuluki Carter 'Burung vulture lainnya'. Tapi bagaimana dengan orang-orang yang hanya berkomentar, menilai, dan menghakimi tanpa bertindak sambil duduk nyaman di rumah?
          
          Pada akhirnya, harus diakui karya Carter terbukti membawa sumbangan besar untuk Sudan, serta membangkitkan kesadaran global.
          
          Ini metafora sempurna untuk era digital saat ini, bahwa apa yang kita lihat tiap hari, satu foto, potongan video, komentar² singkat, tak harus membuat kita gampang menyimpulkan karakter, etika, dan niat seseorang."
          
          Maaf jika ada kesalahan informasi.

Luvslavthv

"Semesta ada di dalam kepala kita. Otak punya lebih banyak koneksi (sinapsis) daripada jumlah bintang di galaksi. Kita punya kapasitas seperti alam tapi itu tetap tak membuat kita sempurna, justru makin kompleks, jadi jangan sombong."

Luvslavthv

Udh muak banget gue 2 tahun ngurusin Smeraldo sama Fire On Fire, gue pengen rasain lagi fokus cerita lain ಥ⁠_⁠ಥ ahahaha

Luvslavthv

@ jeonkkmp  uw makasih (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤
Reply

jeonkkmp

@Luvslavthv iya thor semangatttt  aku penggemar ceritamuuu 
Reply

Luvslavthv

@ Queenchaa19930  makasih banyak ya, aku usahakan lebih semangat kyk dlu(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)
Reply

Luvslavthv

Senengnya aku lihat Taehyung di Snow Peak, lihat dengan jelas dia di hutan hijau, jdi makin enak bayangin Joo Taehyung di Smeraldo huhu.

Luvslavthv

@ menkkiko  kyknya smua fans pernah gni bun ಥ⁠‿⁠ಥ
Reply

menkkiko

@ Luvslavthv  kamu kayak Cenayang aja sumpah, bisa pas gitu padahal "Smeraldo" publish sebelum video "Snow Peak"nya Taehyung 
Reply