"Jangan menghindariku. Aku hanya ingin mengobati lukamu."
"Pergi!"
"Ini rumahku."
"Kalau begitu, biarkan aku pergi dari sini!"
Baru dua langkah Hinata memekik. Sasuke menarik lengannya kemudian melempar kasar gadis itu ke atas ranjang.
"Bersikaplah baik kalau kau ingin diperlakukan baik!"
Jadi, Hinata terpaksa menerima perlakuannya. Sasuke mengobati luka di jemari dan telapak kaki Hinata yang terkoyak dengan hati-hati. Hinata meringis tiap kali cairan merah antiseptik merembes di sela sayatan yang dilaluinya.
"Kenapa kau tidak membunuhku saja, Uchiha-San?"
"Tidak akan pernah."
"Sebelum ini aku pernah membencimu. Tapi setelah kejadian ini aku tak kuasa untuk semakin membencimu."
"Tapi aku mencintaimu."
Plak!
Sasuke mendesis merasakan tamparan keras di pipinya.
"Beraninya kau berkata seperti itu padaku!" Hinata meluapkan emosinya. Sasuke benar-benar sudah menghinanya.
Lelaki Uchiha di sana mendelik murka, "Kau jangan pernah menguji kesabaranku, Hyuga Hinata!"
Amarah Sasuke beranjak naik seiring gairahnya yang mendadak bangkit. Kebiasaan gilanya tiap selesai berperang.
Hinata merasa sesak di dada. Ia sadar telah membangunkan singa kelaparan yang sedang tertidur. Hinata pasti menyesal.
Yakuza in Love_Cruel Temptation