Madtau

Kami semua sunyi atam... Selalu atam la yang suka tegur kami... Sungguh ramai yang tak percaya akan kepergiaanmu... Mengharapkan kamu akan bangun semula... Sungguh ku menyesal tidak singgah ke rumah mu dulu sebelum pulang ke KL... Perasan tidak percaya menyelubungi diriku dan yang lain². Tidak percaya yang aku sedang mengambus tanah kubur mu... 
          	
          	Ingin disampaikan disini... Pergilah dengan tenang atam... Kami doakan atam ditempat dikalangan orang-orang yang beriman bersama arwah tok dan arwah ayah... 
          	
          	Goodbye to my best uncle ever.... Best uncle in the world... Pak cik yang memahami... Susah untuk dicari ganti...
          	
          	Al-Fatihah untuk Mohd. Jamil bin Baharim...
          	Ku doakan kamu tenang disana
          	AMINN YA RABB...

Madtau

Kami semua sunyi atam... Selalu atam la yang suka tegur kami... Sungguh ramai yang tak percaya akan kepergiaanmu... Mengharapkan kamu akan bangun semula... Sungguh ku menyesal tidak singgah ke rumah mu dulu sebelum pulang ke KL... Perasan tidak percaya menyelubungi diriku dan yang lain². Tidak percaya yang aku sedang mengambus tanah kubur mu... 
          
          Ingin disampaikan disini... Pergilah dengan tenang atam... Kami doakan atam ditempat dikalangan orang-orang yang beriman bersama arwah tok dan arwah ayah... 
          
          Goodbye to my best uncle ever.... Best uncle in the world... Pak cik yang memahami... Susah untuk dicari ganti...
          
          Al-Fatihah untuk Mohd. Jamil bin Baharim...
          Ku doakan kamu tenang disana
          AMINN YA RABB...

Madtau

Pada waktu ini... Dua hari yang lepas... Hanya bunyi tangisan kedengaran... Aku cuba untuk tak mengalirkan air mata... Akan tetapi... Aku perlu kuatkan diri aku demi mereka... Aku tak nak mereka lihat aku lemah... Walaupun yang pergi itu adalah orang yang rapat dengan ku... Tak sanggup dan tak percaya yang terbaring kaku sejuk badannya itu adalah dia... Tak sanggup aku mendekati dia... Tentu akan jatuh air mata jantan ini jika duduk disebelahnya... Hampir menitis air mata ini mengangkat dia... 
          
          Di ibaratkan dia sebagai seorang ayah... Selalu memberi nasihat... Dia adalah orang yang satu dalam sejuta... Sangat suka menolong orang... Tiada ganti dirimu... Kamu ibarat permata didalam lautan pasifik... Ketika tiada yang memahami kami... Atam la yang faham apa kehendak dan perangai kami...
          
          Ibarat patah sebelah sayap... Itu ungkapan yang paling hampir boleh katakan... Amat terkesan kehilangannya... Ramai yang sungguh terkesan dengan kepergiaannya berjumpa dengan ILAHI... Terngiang-ngiang kata-kata terakhirnya... Terimbau-imbau segala kenangan bersamanya... Pahit manis lalui bersama... 
          
          Tiada siapa hendak mengajak untuk pulang ke kampung...
          Tiada siapa hendak mengajak untuk ke dusun...
          Tiada siapa yang sanggup menumpangkan ke kampung...
          Tiada siapa yang hendak mengajak tidur di dusun...
          Tiada siapa yang hendak menguruskan dusun separuh mati...
          Tiada siapa yang hendak mengajak ke stadium walaupun rival
          
          

Madtau

Guys...
          Insyaallah sambungan My Special Agent dan story yang lain bakal disambung balik.... Saya dah macam tak cukup masa... Banyak kerja sebab sekarang dah sambung belajar... Bukak laptop pon ada je kerja nak buat... Lepas satu... Satu kerja datang... Tapi takpe insyaallah saya akan sedaya upaya curi masa untuk teruskan juga cerita ni.