Di seberang sana. seseorang dengan lili putih di tangannya berlari menghampiriku dengan senyum berseri seri.
dia memberiku lili itu dan hatiku cukup bingung, tapi aku masih menerimanya dengan ragu.
lili putih tanpa haruman dan entah kenapa tangkainya sangat dingin. itu benar benar membuatku menggigil memegangnya.
saat aku menoleh lagi ke orang itu.
sesuatu yang mengerikan membuat tubuhku membatu.
mata yang agak sipit itu berdarah, sudut bibirnya berdarah semuanya berdarah.
dia tertawa senang melihat ekspresiku.
lalu tangan mungilnya yang pucat mengeluarkan sesuatu yang berkilau di balik punggungnya.
itu pisau! pisau itu sungguh tajam dan mengkilat di bawah terpaan sinar bulan purnama membawakan perasaan takut untukku.
aku ingin lari! namun, tubuhku tidak bisa ku gerakkan. itu seperti ada paku yang mempaku tubuhmu.
tawa dari orang itu semakin menjadi! telingaku ingin meledak mendengar tawanya. sangat menyeramkan!
hentikan tawa itu! aku mohon,,,,,,,