Beberapa detik berlalu, aku teringat dengan pintu ruang tengah yang selalu ditatapnya dan belum sempat aku bersihkan. Masih berantakan, barang-barang dari penghuni sebelumnya itu sama sekali belum aku sentuh. Bukannya malas, hanya saja ... aku merasa ada yang aneh dengan ruangan beberapa meter itu.
Tanganku terulur, membuka pintu. Bau apek langsung menyeruak dalam penciuman. Dari ujung lorong sinar matahari menyusup dari kaca kecil dekat ventilasi. Perlahan, sebuah suara mulai terdengar. Berbisik, seperti perbincangan yang mengandung rahasia dan tidak ada siapa pun boleh mengetahuinya.
Beberapa detik berikutnya, lorong senyap sempurna. Perasaanku semakin tidak nyaman. Aku jongkok, meraih boneka kelinci yang teronggok di lantai. Lehernya robek, kapas-kapas yang membuat boneka itu tampak indah terburai di lantai.
Saya baru saja memublikasikan " Kalian matilah! " dari cerita saya " Don't Be Afraid ". https://my.w.tt/XcZZePJEh6