Jika aku diperkenankan untuk memilih jutaan pria di dunia ini, kamu tetap adalah sosok yang terpilih. Harapan terakhir dari hati yang sulit terisi. Jika itu bukan "Kamu" mungkin usia hubungan ini tak akan berlangsung lebih dari 30 hari.
Kupikir alam semesta sedang bercanda mengapa aku dipertemukan kembali oleh cinta pertama. Kemudian melucu karena pada akhirnya aku kembali jatuh cinta pada sosok yang sama.
Ternyata tak selamanya perpisahaan itu adalah yang terburuk. Mungkin Tuhan memang sedang menguji sejauh mana manusia mampu belajar untuk saling berbenah diri agar bisa dipersatukan kembali. Waktu, memang satu-satunya saksi dari semua proses yang dijalani.
Jika aku boleh mempresentasikan sosokmu dalam sebuah karya seni, mungkin musik adalah yang paling tepat. Syair, nada, berbait-bait lirik sarat akan makna dapat menyatu dengan sangat indah.
Kamu adalah sosok yang muncul dari pandangan yang mengabur dan pengisi dari hati yang kontradiksi. Terima kasih karena sudah hadir mengisi hari-hari yang melelahkan ini.