apriliacahyaniilmi

acmecharmolypi

Tamparan, jambakan, pukulan, dan cambukan terus mendarat di tubuh ringkih gadis tanpa sehelai benang itu. Ia terus menangis memohon ampun kepada pria yang tengah menyiksanya dengan brutal. Gadis itu merangkak dengan tubuh yang bergetar, dengan susah payah ia mencium punggung kaki beralas pentofel itu.
          
          "Ma-maaf kan aku, Tuan." -Alana Zoebauer
          
          Pria itu membuang belt yang ada di genggamannya ke sembarang tempat. Ia berjongkok, dengan kasar pria itu menjambak surai cokelat milik Alana.
          
          Plak..
          
          Suara tamparan kembali bergema di dalam ruangan putih itu, darah kembali mengalir di sudut bibir Alana. Ia kembali terisak menahan rasa sakit yang sangat menyiksanya.
          
          "Aku tidak membutuhkan permintaan maaf mu!!" -Edgar Jhona Burjack
          
          Haii, aku bolabolakeju. Kalau ada waktu luang mampir ke cerita aku yuk, jika kamu penasaran dengan kelanjutannya langsung aja cek di profil. Jangan lupa vote, comment, and share. Aku juga butuh kritik dan sarannya dari kamu:) terima kasih!!

ethnimosity

Haiii! Salam kenal~
          
          Mampir yukk ke cerita akuu^^
          Dijamin nggak akan nyesell HEHE
          
          https://www.wattpad.com/story/178652691?utm_source=ios&utm_content=story_info&utm_medium=link&wp_page=story_details
          
          Satu read, comment, dan vote dari kalian akan sangat amat berarti bagi Author~
          
          Terima kasih banyak!
          
          p.s yang mau saling feedback bisa langsung DM aja yaaa dan kalau ada yang mau dibuatin cover untuk bukunya, aku juga bisa bantu dan GRATIS^^