penulispagi

"Ahmad bangke! Tega-teganya ninggalin cecan. Jadi buluk kan gue karena keringetan," Aer mengomel sendiri membuat Ila yang sedang asik membaca buku terganggu.
          
          "Kenapa sih lo? Dateng-dateng misuh," tanya Ila bingung.
          
          Aer mengambil napas dalam-dalam lalu menghembuskannya kasar. "Lo bayangin aja La, gue ditawarin nebeng terus tiba-tiba dia pergi gitu aja. Kesel gue, berasa di PHP-in."
          
          "Siapa yang nebeng?" Tiwi berbalik menimbrung percakapan mereka.
          
          "Gue di tawarin nebeng ke potokopi. Eh, si Ahmad main pergi gitu aja. Aneh banget jadi orang." Wajah Aer tampak semakin kesal.
          
          Alis Tiwi bertaut dan matanya menyipit bingung mendengar perkataan temannya itu. Tiwi menatap Ila yang tak kalah bingungnya bertanya-tanya siapa Ahmad.
          
          "Ahmad siapa Er?" 
          
          Aer mendengus. "Ituloh si ketos. Dia bilang kalo dia pemes masa lo berdua gatau?" Dahi Aer berkerut, "atau dia bohong ya ke gue?" Selidiknya.
          
          "Tapi Er, Ketos kita itu namanya Dewa bukan Ahmad!"
          
          HAI KAMU ^^ AYO MAMPIR ! ^^
          
          https://www.wattpad.com/story/193363287