Mardaaa_____

aku dipertemukan dengan sosok bersuara lembut, yang setiap bisikannya seperti mantra, menghapuskan segala duka dan mengisi hatiku dengan ketenangan yang tak pernah kurasakan sebelumnya. 
          
          dan, aku kembali dengan rasa takut. takut jika kebahagiaan ini hanya sesaat, seperti angin yang berlalu tanpa jejak.
          
          

di tahun ini aku melihat diriku dengan versi yang paling gagal

semesta terlalu banyak bercanda untuk aku yang banyak takutnya

rasanya sakit sekali, bu.

aku hebat kan, bu. dipertengahan bulan ini, aku bisa menahan diri untuk tidak melakukannya lagi

untuk saat ini, bertahan untuk tidak mati di tangan sendiri, bukankah sebuah pencapaian besar sebagai manusia, bu? 

Sekali lagi, ia terseret ke dalam pusaran gelap itu. Di mana keberanian yang begitu kokoh tadi? Kini, yang tersisa hanyalah bayangan seekor rubah yang gemetar dalam ketakutan.
          
          Ketakutan itu semakin meresap, seolah-olah menjadi bayangan yang tak akan pernah lepas, mengakar dalam jiwa yang rapuh dan rentan.
          
          Aku takut, Bu. Aku takut jika ketakutan ini terus menggenggamku, aku tak akan pernah menjadi apa-apa, hanya bayangan dari mimpi-mimpi yang terhenti.

Seperti kelopak yang tak ingin tersentuh pagi, aku bersembunyi dalam bayang-bayang. Sinar yang mengelilingiku perlahan meredup, seiring dengan keberanian yang dulu memancar dalam diriku. Setiap langkah kini terasa berat, tak lagi penuh keyakinan. Dunia yang dulu penuh warna kini menjadi bayang-bayang kelabu, menelanku dalam keheningan yang menyesakkan. Aku mencari kembali cahaya yang pernah menjadi penuntunku, namun yang tersisa hanya jejak-jejak samar dari keyakinan yang memudar.

Sekali lagi, aku terperangkap dalam kegelapan, hanya ditemani oleh suara-suara yang menghakimiku, menyebutku pengecut.

sehat dan bahagia selalu dimana pun kamu berada, anak kecil..