Alishafz_

Lean Tiffany, kisahnya bermula ketika gadis polos itu di paksa untuk memasuki pesantren, siapa sangka jika Lean akan bertemu seorang pengasuh putra yang kerap di kenal dengan panggilan El lewat pertemuan singkat, akan tetapi, pertemuan mereka malah menciptakan kesan buruk. Ia membenci seseorang yang membentaknya, dan El membentaknya malam itu.
          
          Namun, ada hal yang lebih tidak di sangka, pasalnya, pria yang Lean benci adalah orang yang juga Lean kagumi, yap! Lean mengira bahwa pengasuh yang bernama El dan Fatih itu berbeda, Lean mengagumi Fatih di karenakan lantunan merdu bacaan Qur'annya. Mengapa seperti itu? Apakah Lean tidak pernah melihat wujud Fatih yang sebenarnya? Jika hanya Lean yang tidak tahu, mengapa para santri juga ikut menutup mulut tentang pengasuh yang di anggap beda orang itu? Bagaimana reaksi Lean tatkala ia mengetahui bahwa orang yang tidak di sukainya juga adalah orang yang dia kagumi? SIMAK KISAHNYA HANYA DI BLACK VEIL!! Jangan lupa beri jejak!
          
          https://www.wattpad.com/story/167818042?utm_medium=link&utm_content=share_writing&utm_source=android
          
          

ReynBee

Assalamualaikum. Halo. Yuk mampir baca ceritaku. Barangkali jodoh. Terima kasih. https://my.w.tt/wuXzM2APZT
          https://www.wattpad.com/story/177017924-kahfi-dan-yumna
          ____
          
          Hidup Shahila Ayu Meidina Harish (Yumna) berubah sejak dia naksir Al Kahfi Ganendra Atmadja (Kahfi). Kahfi si anak jurusan sebelah alias Ekonomi yang satu kampus sekaligus satu fakultas dengannya, anggota geng Kenno cs yang paling nggak neko-neko, ternyata adik sahabat kakaknya. Kepribadiannya yang alim, ganteng, sopan, dan menawan jelas membuatnya tergila-gila. Tapi sayang, sifat luarnya yang begitu cuek dan dingin mengakibatkan Yumna sulit mendapat perhatian. Dan bagi Kahfi, Yumna hanyalah gadis manja yang menyusahkan. Sangat jauh dari tipe idealnya. Kalau bukan karena Yumna adik sahabat abangnya, mana mau dia terlibat dengan gadis seperti itu.
          
          "Terus gimana anaknya, Mas? Cantik?"
          
          "Biasa."
          
          "Apa?"
          
          "Yumna, kan? Iya. Biasa aja."
          
          "Wah, kurang ajar. Yumna yang cantik ala-ala Chinese gitu lo bilang biasa?! Gue ulang, biasa?! Jadi, maksud lo Yumna itu biasa aja?! Lah, terus yang cantik itu menurut lo yang kayak gimana, ha? Kayak Zulaikha? Lo tahu emang mukanya Zulaikha itu gimana? Atau lo udah kepedean kalau ganteng lo udah ngalahin Nabi Yusuf?"
          
          "Bunda setuju. Mas Fi ini udah gaya-gayaan segala. Mau nyari bidadari atau istri? Kalau nyarinya bidadari jangan di sini. Di sini itu dunia, bukan khayangan."
          
          "Yang cantik itu yang berhijab."
          
          Kahfi yakin dia tidak akan tertarik pada Yumna. Tapi, mana dia tahu. Allah itu Maha membolak-balikkan hati manusia.