Hello, maybe you know me as Jesi
Saya berpikir untuk kembali menulis, namun ini tidak sama seperti karya sebelumnya. I still love them, tapi saya merasa begitu sulit menggerakkan jari-jari saya to rewrite a fictional story about them. Setelah sekian waktu berlalu, saya tidak memiliki banyak ide seperti dulu. Sometimes I miss reading my old works, terkadang saya juga menyesal karena menghapusnya tiba-tiba. Waktu itu begitu ramai di kepala saya sehingga tanpa berpikir panjang melenyapkan semua karya saya begitu saja. After a period of calm and healing, I cried because of those short thoughts.
Saya sangat meminta maaf kepada semuanya