ttokkii_shin

New work! Read + Vote + Comments.  Coba baca dulu, mana tau suka ٩(๑>ᴗ<๑)۶
          
          Yeya adalah bayi kecil iblis Semanggi berusia 100 tahun. Untuk menyelamatkan ayah dan ibunya dia membuat kesepakatan dengan sistem Pasangan Wanita Jahat. 
          
          Untuk menjadi pasangan wanita jahat sejati yang mengganggu protagonis pria dan wanita, juga menjadi Lotus putih kecil. 
          
          Namun melihat bilah kemajuan sistem yang terbalik, sistem itu meragukan hidupnya, bisakah tugas juga dilakukan seperti ini. 
          
          Untuk mendukung kemajuan tugas, sistem kecil itu mendaftarkan kelas online untuk Ya Ya. 
          
          Yaya yang sedang bermain dengan lumpur tidak tau sistem paman yang disayangi telah berulangkali dimarahi dan hampir selalu meragukan hidupnya. 
          
          "kakak, peluk~"
          
          "cium~"
          
          "Adi, kamu masih membenciku"
          
          "Xing xing, selamat malam"
          
          "Biarkan paman sistem itu pulang, meskipun Ya Ya tidak bisa bertemu ayah ibunya, Ibu pasti bisa menemukan Yaya"
          
          "kakak Ziyu, ibumu akan kembali"
          
          
          
          
          -------------------------------------------------
          
          Sinopsis yang ditulis diatas hanya rangkuman dari sebagian kecil plot dalam novel. Sinopsis asli ada di Chapter awal, baca untuk lebih lanjut.
          
          https://www.wattpad.com/story/235043338

yurriansan

Hallo, aku Yurrian San--Author Wattpad--.
          Salam kenal.
          
          
          Aku sudah membuat cerita Romance Komedi.  kamu mau membacanya?
          
          Ini kisah Mahaprana Sultan, remaja asal Banjarmasin yang bertemu dengan Yasmin, si gadis miskin yang mengharap berjodoh dengan cowok kaya raya.
          
          Siapa sangka, Yasmin yang dewasa dan galak, harus berurusan dengan Ran yang masih ke kanak-kanakkan dan sedikit mesum.
          
          
          
          
          Ran menunduk. Sebenarnya kasihan juga dia. Mungkin benar kata Mas Agung, hidup Ran penuh tekanan. Makanya jadi banyak halu.
          "Ya udah, deh, jangan diambil hati," bujukku padanya.
          "Gak, kok," jawab Ran. "Aku cuma kepikiran, apa bener keluargaku udah nggak ada yang peduli denganku."
          Ran mendesah. "Apa mereka gak anggap aku sebagai keluarga lagi?"
          "Mungkin enggak. Siapa tau mereka lagi cari kamu, tapi belum ketemu.
          "Oh!" Ran mengangguk. "Misalkan keluargaku, udah nggak anggap aku lagi, kamu mau nggak jadi keluargaku?"
          
          Aku tersenyum. "Pasti. Kita semua udah anggep kamu keluarga."
          "Bukan. Aku tuh, maunya membina keluarga bahagia bersama, gitu."
          Aku bingung dengan maksud Ran.
          "Maksudnya menciptakan generasi penerus yang tampan dan cantik."
          Aku menghela napas dengan kasar. Anak ini! aku membatin. Kucopot sandalku, lalu ku tampol dia. Kebiasaan, otak mesumnya itu nggak pernah dibuang.
          
          
          Klik saja
          
          https://my.w.tt/X5zdVgYWE1