MawarTylee

yorobun, anyong. 
          	
          	Sebelum gue lanjutin, gue mau tanya sama kalian tentang Pandangan Psikoanalotik? Sigmund Freud? Id, Ego, Superego? 
          	
          	Yups, memang semua itu ada hubungan tentang cara gue, pandangan gue atas seberapa besar, sih, cinta gue sama K-Pop, sama bias gue? Sama oppa-oppa kesayangan gue (read: nct/wavy) wkwkwk.
          	
          	Menurut kalian, nih, cara menyalurkan rasa cinta kalian untuk mereka itu kayak gimana? Jawab yes, ahahaha.
          	
          	[ Oke, sudah jawab? Mari kita lanjutkan catatan ini. ]
          	
          	Ada yang menjawab dengan cara membeli album 20 pak-1000 pak? 
          	
          	Ada yang jawab, streaming aja?
          	
          	Ada yang jawab, yang penting gue cinta, walaupun gue nggak streaming atau beli albums?
          	
          	Atau, ada yang menjawab, apapun gue lakukan untuk mereka, karena gue sayang banget sama mereka.
          	
          	[ Dan, mungkin masih banyak lagi tanggapan lainnya, tapi yang gue tangkap paling banyak yang di atas-atas itu. So, kalo ada yang mau ditambahin, silakan, karena apapun itu jawaban tetap satu kesimpulan. ]
          	
          	Apapun yang kalian tulis, atau kalian pahami, tidak ada yang salah. Perkara cinta, tidak ada yang tahu selain dirinya orang itu sendiri. Intinya cinta adalah emosi yang meletup bahagia saat melihat mereka, ah, dibandingkan cinta, yang dianut kebayangkan fans mungkin cinta karena kagum? Membuat bahagia? Atau benar-benar cinta? Ahaha, kalo aku pribadi, awalnya kagum, sih. Yups? 
          	

merosems

Hai, Kak. Salam kenal, ya. Ehehehe. Aku mau promosi cerita. Izin yah, siapa tau kakak tertarik untuk mampir?
          ~~~•~~~~~•~~~~~
          
          Judul: Achoo and Cassette 
          Genre: Romansa - Komedi - Minor Misteri
          Blurb: [Baper!!] 
          
          Azkiya (29 tahun) jengkel bukan main karena terus menerus dipaksa menikah oleh kedua orangtuanya, ditambah lagi sang adik--Naya hendak menikah. Rasa-rasanya, ia mau berubah saja jadi pasukan Petrus detik itu juga!
          
          Di saat Azkiya sedang resah dan bingung dengan jodoh yang belum bersua juga, datanglah Gibran (30 tahun) si sahabat yang menawarkan ide gila.
          
          "Ayok menikah!"
          
          "Uhuk! Uhuk! Uhuk!"
          
          ~•~~~•~~~~
          
          Bagaimana kah kelanjutannya kisah Azkiya (Front Office Agent) dan Gibran (internists)? Sepasang sahabat yang sama-sama menaruh perasaan suka sejak lama?
          
          [ baca aja guys! ]
          
          
          ~~~~•~~~~~
          
          Ini link-nya: 
          https://www.wattpad.com/story/286893678?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=merosems&wp_originator=FY3jVdQpDQGjgfeUp3hf%2F87rygyojdPkIxnc3ndsBS6MRXKKeiH7vvZrNK2Xqaf%2BVSkFRiwiLPwJySEbhkblxXWrfyzaxKY0wIJsARhnageOTn2ChDCpoyNwW31czZfB
          
          Thx, kak.

merosems

Hai, Kak. Salam kenal, ya. Ehehehe. Aku mau promosi cerita. Izin yah, siapa tau kakak tertarik untuk mampir?
          ~~~•~~~~~•~~~~~
          
          Judul: Achoo and Cassette 
          Genre: Romansa - Komedi - Minor Misteri
          Blurb: [Baper!!] 
          
          Azkiya (29 tahun) jengkel bukan main karena terus menerus dipaksa menikah oleh kedua orangtuanya, ditambah lagi sang adik--Naya hendak menikah. Rasa-rasanya, ia mau berubah saja jadi pasukan Petrus detik itu juga!
          
          Di saat Azkiya sedang resah dan bingung dengan jodoh yang belum bersua juga, datanglah Gibran (30 tahun) si sahabat yang menawarkan ide gila.
          
          "Ayok menikah!"
          
          "Uhuk! Uhuk! Uhuk!"
          
          ~•~~~•~~~~
          
          Bagaimana kah kelanjutannya kisah Azkiya (Front Office Agent) dan Gibran (internists)? Sepasang sahabat yang sama-sama menaruh perasaan suka sejak lama?
          
          [ baca aja guys! ]
          
          
          ~~~~•~~~~~~•~~~~
          
          Ini link-nya: 
          https://www.wattpad.com/story/286893678?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=merosems&wp_originator=FY3jVdQpDQGjgfeUp3hf%2F87rygyojdPkIxnc3ndsBS6MRXKKeiH7vvZrNK2Xqaf%2BVSkFRiwiLPwJySEbhkblxXWrfyzaxKY0wIJsARhnageOTn2ChDCpoyNwW31czZfB
          
          Thx, kak.

MawarTylee

yorobun, anyong. 
          
          Sebelum gue lanjutin, gue mau tanya sama kalian tentang Pandangan Psikoanalotik? Sigmund Freud? Id, Ego, Superego? 
          
          Yups, memang semua itu ada hubungan tentang cara gue, pandangan gue atas seberapa besar, sih, cinta gue sama K-Pop, sama bias gue? Sama oppa-oppa kesayangan gue (read: nct/wavy) wkwkwk.
          
          Menurut kalian, nih, cara menyalurkan rasa cinta kalian untuk mereka itu kayak gimana? Jawab yes, ahahaha.
          
          [ Oke, sudah jawab? Mari kita lanjutkan catatan ini. ]
          
          Ada yang menjawab dengan cara membeli album 20 pak-1000 pak? 
          
          Ada yang jawab, streaming aja?
          
          Ada yang jawab, yang penting gue cinta, walaupun gue nggak streaming atau beli albums?
          
          Atau, ada yang menjawab, apapun gue lakukan untuk mereka, karena gue sayang banget sama mereka.
          
          [ Dan, mungkin masih banyak lagi tanggapan lainnya, tapi yang gue tangkap paling banyak yang di atas-atas itu. So, kalo ada yang mau ditambahin, silakan, karena apapun itu jawaban tetap satu kesimpulan. ]
          
          Apapun yang kalian tulis, atau kalian pahami, tidak ada yang salah. Perkara cinta, tidak ada yang tahu selain dirinya orang itu sendiri. Intinya cinta adalah emosi yang meletup bahagia saat melihat mereka, ah, dibandingkan cinta, yang dianut kebayangkan fans mungkin cinta karena kagum? Membuat bahagia? Atau benar-benar cinta? Ahaha, kalo aku pribadi, awalnya kagum, sih. Yups? 
          

MawarTylee

Pengen banget buat cerita Sci-fi v:
          Setelah semua kesibukan ini mulai mereda, dan Ilham sudah menghampiri setelah dicari-cari, maybe aku bakal buat ahahaha. Okay! Jadi akun ini aku nobatkan sebagai akun Sci-fi, YA, NA, dan TF. :);

MawarTylee

Just random post.
          
          Aku beberapa hari yang lalu baru baca-baca soal Dilatasi Waktu. Dannnn, akhirnya setelah bertahun-tahun, aku paham juga maksudnya.
          
          Kenapa orang yang berkendaraan ke luar angkasa dengan pesawat/roket/dkk menggunakan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya lebih muda dibandingkan orang yang tinggal di bumi. 
          
          Kenapa orang yang di bumi dan yang pergi ke luar angkasa merasakan waktu yang berbeda, seperti orang yang ke luar angkasa merasa lebih lama mengabiskan waktu, dan merasa waktu berjalan lebih lambat dibandingkan orang yang di bumi.
          
          Intinya gini guys, semakin kita mendekati waktu dengan kecepatan (patokan kita sekarang kan kecepatan cahaya) waktu yang kita rasakan akan terasa lambat, jika kita melewati kecepatan cahaya, maka? Yah, nggak ada waktu lagi, waktu berhenti buat kita. Ahahah. 
          
          Oke oke nanti aku lanjut lagi. Hihihi.