HarukaHaruuca

Hi kak salam kenal. Jika suka genre cerita fantasi, romance, dan misteri, bisa mampir ya. Siapa tahu suka ^^
          
          Blurb :
          
          Apa benar jika kau telah membuat seorang seniman jatuh cinta, kau akan abadi dalam karyanya? 
          
          Tapi, seniman itu jatuh cinta pada arwah.
          
          
          ***
          
          “Hana-san, mengapa kau bunuh diri?”
          
          “Nao-chan,” panggilnya. “Aku tak pernah mengakhiri hidupku. Tapi aku dibunuh!”
          
           “Dibunuh?” ulang Naoki tak percaya. “Lalu siapa yang membunuhmu?” 
          
          “Ayahku!”
          
          “Ayahmu?” 
          
          “Ya, tapi Ibuku, dan semua orang tak tahu apa yang dilakukan Ayahku,” urainya, kerap akan nada putus asa. 
          
          “Nao-chan, maukah kau membantuku?”
          
           “Tentang apa?” lirihnya.
          
          “Katakan pada Ibuku bahwa Ayahku lah yang membunuhku!” mohonnya, tangan sedingin embun beku itu pun menyentuh tangan Naoki yang kaku. 
          
          https://www.wattpad.com/story/364154579?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=haruuca
          

rosanayulia_

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  
          
          Https://www.wattpad.com/story/173217135  

AlexandraMilenius

Mampir, yuk, semoga suka.
          
          "Hey, temanmu sudah hamil, kau tidak ingin hamil juga?"
          
          "Aku rasa otakmu sudah bergeser, aku ini masih sekolah, bagaimana bisa aku harus hamil dulu, mau hamil dengan kucing?" 
          
          Xavier menyeringai mendengar perkataan Alexandra, dia semakin merapat ke arah Alexandra.
          
          "Bagaimana jika kita membuat anak bersama?" goda Xavier.
          
          https://www.wattpad.com/story/180230459?utm_content=share_writing&utm_medium=link&utm_source=android