valleythenhisa

Hi kak,permisi boleh mampir?
          Mungkin aja suka?
          Terima kasih☺️
          
          https://www.wattpad.com/story/315653193?utm_source=ios&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=inyours_&wp_originator=vlm3Yonl1Iupo7uthNWdxndaGqme0Kc9ZAYhG%2BxHlPNxAxVkrEhMKwNzY5ptsVfeOLt%2FYeCmLUqcNyWNCGcfOQ%2BmGx%2Bi6TCR49SVI0ji6%2BcsrP6H69DDI1IUvQtdWBYO

Aozoracan

Hai, salam kenal...
          
          Aku mau rekomendasi cerita genre fiksi remaja dengan konflik ringan.
          
          Safana, gadis yang terpaksa menjadi penyendiri dan akhirnya ia mulai terbiasa. Pengalamannya di masa lalu, membuatnya mencetuskan diri sebagai manusia anti baper.
          
          Suatu hari, seorang anak baru dengan tampang good looking masuk ke kelasnya. Anak baru itu, Rivan duduk sebangku dengan Safana dan tidak disangka kalau mereka juga ternyata tinggal di gedung apartemen yang sama.
          
          Berada dekat dengan orang seperti Rivan adalah hal yang baik untuk kesehatan mata tapi, buruk untuk kesehatan jiwa serta batin. Rivan adalah hal yang harus dia hindari. Sayangnya, semesta seperti mempermainkannya. Terus-menerus 'menjebaknya' untuk terlibat dengan seorang Rivan.
          
          https://www.wattpad.com/story/282760975

Kunangmerah

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice