"dia terbujur lemah tak berdaya, dengan banyak kabel dan selang-selang ditubuhnya. Gue mulai mendekati dan sosok itu, iya sosok itu. Itu Damar, apa yang dia lakukan disini. Gue berlari menghampiri Damar yang sedang kritis. Gue menangis terisak dipinggiran tempat tidur pasien, gue gak bisa tahan semua rasa rindu gue sama dia dan semua kejadian ini. Gue memeluk perlahan Damar, tak ada respon sedikitpun, yang terdengar hanya suara mesin pendengar detak jantung yang ada diruangan itu."
Hai kak mampir yuk!♡
https://www.wattpad.com/story/149520699