Jeselynzabeth

Halo Hello Annyeong
          Aku mau izin promosi ceritaku nih
          ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
          anak-ku Bae Jung Hwa
          Tidak memiliki marga yang sama dengan appa-nya....
          Kim Jung Woo
          ~~~~~~~~~~~
          Itu kehidupanku dengan anak-ku JungHwa yang tinggal menetap di Indonesia semenjak Junghwa berumur 3 tahun sampai kelulusan sd-nya
          ~~~~~~~~~~~
          JungHwa lahir di Korea Selatan dan kita menetap di korea sampai usia Junghwa 3 tahun
          ~~~~~~~~~~~
          Aku pikir sepertinya Junghwa sudah sadar akan keluarga kecil ini, mengingat Junghwa sudah mulai beranjak remaja
          ~~~~~~~~~~~
          Yuk mari baca ceritaku, kutunggu lohhhh yaaa
          
          
          
          -Love J
          
          
          
          https://www.wattpad.com/story/256401183?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info℘_page=story_details_button℘_uname=PeachSalakZen℘_originator=qeN0Mi7UlLPOByNyIi1r26NMkE5ovRbfCwf2ySmpnYEtbQzBdQEjPodEzxctyXCOUFnvHnnC222B1Tw002Obihe2UVZfSzjPoxa5kKNz099ZKXOiRtr6kI%2Ftyxdyyn6%2B

Putihnyaawan

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135