sudah ku katakan bukan, aku benci terlihat lemah, aku benci saat orang lain mampu sedangkan aku tidak. aku benci aku lemah, dengan air mata yang mengalir pun aku tak sanggup, aku tak sanggup mengeluarkan semua rasa. aku benci... benci. lagi, saat mereka mampu ku buat tertawa di kemudian hari mereka lupa aku, melupakan akan hadir nya aku. aku hanya ingin bertanya kenapa?. kenapa mereka mudah melupakan seseorang sedangkan aku tidak. kenapa mereka masih mampu tertawa? sedangkan aku masih terkungkung dengan hangat nya tawa bersama mereka. ku tanya kenapa? kenapa aku tak bisa. mereka dengan mudah nya mendapat hal baru dan melupakan aku, sedangkan aku terus berdiri di sini menunggu mereka mengajak ku. menghipnotis diri sendiri bahwa mereka tak akan melupakan ku. ini sakit, teramat sakit. kala aku tau ternyata aku ini lemah.
#cuma wattpad yg bikin saya bisa curahkan rasa sakit.
Saya tak bisa cerita dengan orang lain, saya tak bisa begitu akrab dengan orang lain.
Bahkan dengan orang tua sendiri pun saya tak pernah cerita dengan apa yg saya rasakan.
Saya tak mampu mengungkapkan rasa sakit kepada mereka.
Saya tak sanggup...
Bukan, bukan karena saya takut di bilang lebay.
Tapi saya tak ingin melihat mereka terluka lagi dengan ulah saya.
Sudah cukup mereka terbebani dengan hadir nya saya.
Sudah cukup mereka merasakan rasa sakit, kala saya sering marah2 dengan hal di sengaja atau pun tidak.
Untuk itu, seberapa sakitnya saya, hanya kertas dan pensil yang mampu mengerti.
Mereka bagaikan sebuah sahabat, diam dengan rangkaian kata yang sekalipun menyesakan.
Menari dengan berbagai macam tulisan.
Dan setia kala semua orang tak ingin lagi ada di dekat saya.