Baca juga ceritaku yang lain di laman AT Menulis.
https://www.atmenulis.com/#/buku-detail/4249
Purna Hardi hanya ingin orang-orang mengakui dirinya sebagai seniman sejati dan mengerti apa arti dari sebuah seni. Namun, di manapun dia memamerkan karyanya, hujatan keraguan menghujaninya. Setelah berpapasan dengan Danastri, penulis amatir yang membantunya saat Purna bokek merantau ke Yogyakarta, Purna lalu mencoba peruntungan karirnya dengan magang di AT Menulis, kantor sekaligus penerbitan buku di Sleman. Purna pikir mengabdikan karyanya di sampul buku mungkin bisa jadi awal dari perjalanan hidupnya. Namun tiba-tiba, ada sesosok gadis yang mengganggunya saat setiap kali dia bekerja. Yang lebih parahnya lagi, tidak ada yang percaya apa yang dialami Purna. Sadar dirinya semakin dikucilkan, apakah Purna bisa bertahan sampai akhir hayatnya?