Aku selalu berpikir bahwa menulis hanya dengan keinginanku saja sudah cukup. Memang hal itu yang sampai saat ini masih ku pegang dengan teguh. Toh aku sudah terbiasa dengan kesunyian ini, sudah tak berarti lagi pandangan orang lain padaku.
Oleh karena itu, mungkin karena sudah terlalu lama atau hanya aku yang akhir-akhir ini merasa ada perubahan signifikan di lingkungan ku, pikiran dan ideologi ku hampir tergerus habis, sebagian karena tidak adanya tempat bagiku untuk benar-benar menjadi diriku, juga karena aku yang sudah menjadi seperti ini, orang asing lain yang berbeda dengan aku yang kukenal.
Aku menjadi rakus dan ingin adanya pengakuan, oleh karena itu akhir-akhir ini aku tidak memiliki apa-apa untuk ditulis, aku tidak memiliki alasannya lagi.
Mungkin itu penyebabnya. Ya, hal yang sudah menjadi satu-satunya alasan aku menulis kini sedang pergi. Walau aku tahu dia tidak akan kembali namun aku selalu berharap, dengan ini aku memberikan ultimatum.
Seminggu dari sekarang aku akan memilih antara dua pilihan
1. Melanjutkan semua ceritaku
2. Membuangnya.
Hanya 1 hal yang bisa menentukan apa yang kupilih, yaitu pengakuan dari orang lain.
Jika sampai tanggal 23 Oktober 2020 aku tidak lagi mendapatkan vote di cerita ku yang manapun, aku akan berhenti menulis, setidaknya diakun ini.
Maaf aku sudah menjadi egois dan rakus seperti ini.
Mungkin ini merupakan efek samping dari kesepian.