gue rasa, hanya ada dua buku di dunia ini. buku dari orang yang udah selesai dengan momennya. dan buku dari orang yang masih sangat menderita, jatuh dan gak bisa temukan jalan keluar dari momen itu, buku, dari orang yang terlalu sakit, hingga dia membuat hal yang sama sakitnya, sama menghancurkannya perasaannya, sama kesakitannya. dan gue rasa, walau buku yang beri orang yg baca itu pelajaran, karena buku itu dibikin oleh orang yg udah selesai dengan momennya, masa sakitnya, masa menangisnya, gue rasa, kadang ... masih banyak sekali jiwa yang terlalu sakit. sampai bukan buku penuh solusi yang kita butuhkan, bukan buku yang menghibur atau menenangkan, atau menyenangkan dan penuh kasih sayang, karena saat manusia itu sangat sakit, dia gak bisa merasakan perasaan lain selain kebas dan kosong. dan kadang, cuma buku dari orang yang masih sama tersesatnya, masih menderita dan kesepian, yang paling bisa, paling mendekati kesulitan pembaca itu. maka kadang, buku yang penuh sakit dan frustrasi, yang terus dipenuhi air mata dan kesakitan, jujur, justru kadang itu yang paling manusia butuhkan.
sesuatu untuk bikin dia merasa ditemani. untuk bikin dia merasa ada yang mengerti sakitnya, frustrasinya yang dia sendiri bahkan gak bisa mengerti, apalagi ketemu jalan keluar. atau kadang, justru buku yang sangat jauh lebih sakit dari luka pembaca itu, yang bakal bikin semua penderitaannya keluar, sakit dan pikiran terlukanya keluar, melalui menangis karena buku itu, sampai mungkin, dia bisa berdamai dengan dirinya sendiri.
gue rasa, buku itu butuh ada di dunia ini.