chilichiki2

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

PrimadonnaPinky

Rekomendasi cerita 
          
          KegateLan
          Part 59 (A Little Flashback)
          
          Cuplikan adegan Ali dan Kingsley :
          
          Blam!
          
          "Uncle Dev...jangan pegang-pegang Sisy!!"
          
          "Uncle jangan cium-cium Sisy!!"
          
          --Flash Back Off--
          
          Masih di kabin pesawat Ali yang sedari tadi mendengarkan cerita Kingsley dengan tenang berubah menakutkan. Tangannya mengepal karena marah.
          
          Dengan gigi yang semakin bergemelatuk juga rahang yang mengeras Ali mencengkram kuat kerah kemeja Kingsley.
          
          Tangan Ali gemetar menahan kemarahan yang siap meledak.
          
          "APA MAKSUD LU! JAWAB KING! MAKSUD LU SISY DI LECEHKAN? BILANG KALO OMONGAN LU ITU BOHONG?"
          
          
          
          Bagi siapa saja yg  mau membaca cerita ini boleh klik tulisan biru di ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/xaqwKeSrb5
          
          
          Dan yang mau baca PBB part 44 [Shelly's heart] juga sudah up
          
          Mau Baper krn ini, baca ya ^^
          
          Yg penasaran baca klik tulisan di bawah ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/lyEpGv1HX4