Mungkin tak ada yang ingat siapa ini, atau dari mana ia hadir, tiba-tiba muncul di permukaan lamanmu. Setelah beberapa tahun menghilang dan memikirkan persoalan menulis, jati diri, dan kehidupan, saya kembali. Menulis sebagai terapi.
Beberapa puisi yang disematkan secara tersembunyi di folder laptop kini sudah bisa dibaca. "Surat-Surat yang Ronyok dan Basah" bisa diakses di laman saya. Silahkan mampir jika tertarik :)
Sinopsis:
"Buku" ini berisikan beberapa puisi dan celotehan yang kutulis kala langit sedang gelap, lagu sedih tengah berputar, lampu sedang remang, atau hati tengah rindu. Terkadang hal-hal dalam dunia fisik dapat menyentuh inti jantung dan menguak emosi luar biasa kuat. Bukan berarti kata-kata yang memang terpikirkan atau sengaja dibentuk sedemikian rupa perlu dikomunikasikan.
Ini hanya tempat sampah kepingan-kepingan pesan dan kata yang tak perlu sampai kepada penerima. Dibisikkan kepada audiens serba ada yang hidup di mana aku tak nyata.