acmecharmolypi

Tamparan, jambakan, pukulan, dan cambukan terus mendarat di tubuh ringkih gadis tanpa sehelai benang itu. Ia terus menangis memohon ampun kepada pria yang tengah menyiksanya dengan brutal. Gadis itu merangkak dengan tubuh yang bergetar, dengan susah payah ia mencium punggung kaki beralas pentofel itu.
          
          "Ma-maaf kan aku, Tuan." -Alana Zoebauer
          
          Pria itu membuang belt yang ada di genggamannya ke sembarang tempat. Ia berjongkok, dengan kasar pria itu menjambak surai cokelat milik Alana.
          
          Plak..
          
          Suara tamparan kembali bergema di dalam ruangan putih itu, darah kembali mengalir di sudut bibir Alana. Ia kembali terisak menahan rasa sakit yang sangat menyiksanya.
          
          "Aku tidak membutuhkan permintaan maaf mu!!" -Edgar Jhona Burjack
          
          Haii, aku bolabolakeju. Kalau ada waktu luang mampir ke cerita aku yuk, jika kamu penasaran dengan kelanjutannya langsung aja cek di profil. Jangan lupa vote, comment, and share. Aku juga butuh kritik dan sarannya dari kamu:) terima kasih!!
          
          
          

Bluenanta

Hai salam kenal. Aku Blue, baca ceritaku yuk. Siapa tau terkesan akan perjuangan Daffa untuk mendapatkan cinta Dara kembali. 
          
          P.s silahkan baca ceritaku kalo berminat. Blue juga butuh komen, saran. Tidak menerima BOOMVOTE, karena sakit jika cerita kita di vote tanpa dibaca atau di lirik. ):
          
          Link : https://my.w.tt/tF6aqZwByN
               
          Maaf jika ada salah kata.
          
          Terimakasih (: