Benedizionee

Hai, aku Ben. Ijin promo ya. Ohya, kenalan yuk sama Alvaro, anaknya tukang geprek yang semasa SMA nya maniak sama b0k3p, tapi kebiasaannya tersebut berubah ketika ia memiliki kekasih.  
          
          Em sebenernya cerita ini cerita lama, tapi abis ada insiden sama ceritanya jadi aku upload ulang. Oh iya, ada 2 musim tapi aku jadiin satu, gimana sih kehidupan Alvaro selanjutnya? Skuyy dibaca hehe, Insyaallah alurnya mantap jiwa :D
          
          https://www.wattpad.com/story/262209898-amore-21%2B-re-upload

ainunaj_

Haii Athiyah
          Berawal dari secarik kertas diary poetry yang berhasil menciptakan sebuah pertemuan, melibatkan Andra dan Rania di dalamnya.
          Pertemuan yang mengawali kisah mereka berdua untuk akhirnya membuat keputusan.
          Lantas apa yang akan mereka pilih?
          "Tetap tinggal, atau pergi?"
          
          Yuk baca Andra&Rania hyungg di https://my.w.tt/7Q89Gjga1bb
          
          Ditunggu ya mampirnya:)

haysasasas

Kamu gagal move on? 
          
          Ayo pegangan tangan, kita move on rame-rame. Ada Saga yang sedang ingin melupakan mantan orang terkasih, dengan bantuan Madam Nesya disini. 
          
          Abrakadabra, move on ... move on trulala!!!
          
          
          https://www.wattpad.com/story/92987580-ayo-dong-move-on
          
          
          JUDUL: AYO DONG MOVE ON
          GENRE: FIKSI REMAJA
          
          Semoga suka! Pun kalau gak lagi move on, suatu saat kamu bakal membutuhkan:) Patah hati itu nyata. Anggap aja kamu lagi sedia payung sebelum hujan.

Dark_Peppermint-_-

Hai Kak, jika berkenan baca ceritaku yuk!
          
          ZeDio and Their Beloved Girl
          
          Cuplikan:
          
          "Mana kacamata lo?"
          
          Nami menoleh tanpa minat. "Di rumah." Lalu kembali fokus pada bukunya.
          
          "Kok gak dipake? Gak rabun?" Zelan sebenarnya tak tahu Nami rabun atau silindris, atau apa pun penyakit matanya. Ia hanya menebak saja. Paling rabun jauh karena kebanyakan orang begitu.
          
          "Gue pake softlens."
          
          Emosi Zelan memuncak. "Softlens?" pekiknya membuat Nami keheranan. "Ngapain lo pake softlens, ha? Lepas!"
          
          Mulut Nami perlahan terbuka. Apa-apaan orang seram satu ini? Dia kira dia siapa sih? Sebisa mungkin Nami berusaha sabar dalam membalas ucapan Zelan yang terdengar seperti pacar posesif yang tak suka kekasihnya berubah karena laki-laki lain itu (hahaha... Nami hampir tertawa memikirkan Zelan adalah kekasihnya, hahaha... benar-benar lucu), "Gue gak bisa lepas."
          
          "Kenapa?" bentak pemuda itu, tak sadar suaranya didengar oleh seisi kelas. Nami yang sadar akan hal itu hendak memberi tahu. Namun Zelan lebih dulu melanjutkan cemburu butanya, "Ah, gue tau! Biar lo bisa bebas kecentilan 'kan?"
          
          Ha? What the....
          
          Nami semakin terperangah, begitu pun yang lain.
          
          "Pokoknya lepas softlens lo! Gue gak suka liatnya. Besok lo harus pake kacamata lagi!"
          
          https://www.wattpad.com/story/160035845