Elzanes

"Apa kaki mu masih sakit?"
          
          Sean melirik Anna, ada apa dengan gadis itu? Kenapa dia jadi perhatian?
          
          "Woi om, jawab dong." kesal Anna yang tidak mendapat jawaban. 
          
          Sean hanya diam, ia tidak menjawab. Pria itu lebih memilih menikmati makanannya ketimbang menanggapi Anna.
          
          "Nasib nikah sama om-om datar yah gini, selalu dihiraukan." nyinyir Anna dengan santainya.
          
          Sean melirik Anna tajam, "Berkata dengan sopan itu sangat diperlukan di usia mu yang sekarang." memasukan suapan terakhir kedalam mulutnya. Sean berharap Anna memahami kalimat yang ia ucapkan.
          
          https://www.wattpad.com/story/169437721
          
          

megrthelly

Deccafein-Fiksi umum, Chicklit romance
          
          +Alunan melody yang indah membuat kita menikmatinya, bukan memahaminya+
          
          Dia bukan loyal, dia hanya muak di dalam lingkaran ini.
          Namun ketika bahagia juga ikut mampir dalam kisahnya itulah waktu dimana dia sadar akan 'bersyukur'
          
          Kalau tertarik ayo mampir kami terbuka untuk kalian, selalu bahagia—terimakasih!
          
          https://www.wattpad.com/story/221863785-decaffein

Putihnyaawan

Hello Kak, salam kenal. Izinkan aku untuk merekomendasikan cerita seru ya ...
          
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidionnya memandang lekat pemandangan sungai yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jalan, lalu terjun bebas ke bawah sana, sungai yang deras akan air jernihnya.
          
          Bug ...
          
          
          
           Https://www.wattpad.com/story/173217135
           Terima kasih, ditunggu vote dan komentarnya ya