yumivers

stnrmh

-Kamu, hanyalah sebatas imajinasiku yang tak berdiksi-
          
          Ini bukan sekedar kisah friendzone, bukan pula sekedar kisah cinta antara ketua geng motor yang saling jatuh cinta. Tetapi ini tentang Reina Zefanya. Ketua geng "Baradam" yang terkenal dengan anti kalah. Geng motor cewe yang paling di segani oleh banyak orang. "Queen racing" itulah julukannya. Murid kesayangan guru-guru sekalipun murid yang sering keluar masuk BK. Melanggar sebuah peraturan adalah hal yang wajib dia lakukan.
          
          Hidup di keluarga berada bukan membuat hidupnya merasa bahagia, justru membuat hidupnya berada di dalam neraka. Belum lagi pesan misterius dan juga teror yang terus menerus datang menghampirinya setelah insiden kejadian 2 tahun yang lalu. Kejadian yang membuat hidupnya berubah dalam sekejap.
          
          Seiring kepergian teman terdekatnya, tuhan mengantarkan sesosok pemuda. Pemuda yang dengan tiba-tiba menyatakan cinta pada Reina.
          
          Siapakah sesosok pemuda itu? Apakah dia masalalu Reina? Apakah dia menjadi salah satu orang dalam kejanggalan teror yang terus menerus datang menghampiri Reina? Dan kejadian apakah yang terjadi 2 tahun yang lalu?
          
          Baradam: Jangan menyalakan api jika tidak mampu memadamkan bara-nya!"
          
          ***
          Note: pecahin teka-teki bareng yuk!
          https://www.wattpad.com/story/223217198

Putihnyaawan

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  
          
          Https://www.wattpad.com/story/173217135