swaraluma

Haii, aku izin promosi yaaa…
          
          Judul: Unlocking Ice
          
          “Seperti cahaya fajar yang melenyapkan malam, seperti itulah dirimu di hidupku.”
          
          https://www.wattpad.com/story/397785799?utm_source=ios&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details&wp_uname=swaraluma 
          
          Aruna Bethari harus meluluhkan hati kakak kelasnya, Bala Putra Dewa, dalam kontes rahasia di sekolah yang bernama Unlocking Ice. 
          
          Masalahnya, Aruna tidak pernah tahu, siapa itu Bala, seperti apa rupanya, dan bagaimana sikapnya. Dan ternyata… kontes ini malah menyeretnya ke dalam malapetaka. 
          
          Aruna harus siap untuk diabaikan, dicaci, dimaki, dan bahkan didatangi dalam mimpi. Semua itu demi sepatu basket impian adiknya. Aruna rela menghadapi manusia berhati beku, sebeku es mambo itu. 
          
          Namun, kontes ini justru membawanya pada jalan cerita yang tak pernah ia sangka. Tentang kegelapan yang dimiliki cowok itu, dan tentang mereka yang ada di masa lalu.
          

emerald_6996

Hallo kamu.. iya kamu..
          Bagaimana meluluhkan hati yang dingin? mengenal sesaat lalu menikah?
          Apalagi dengan dia yang otoriter pada semua orang..
          Tapi nyatanya kamu mampu meluluhkannya untuk menjadi hangat..
          Bagaimana caranya?
          Yuk, mampir... buat kamu yang udah punya masa depan tapi masih mikirin masa lalu :) :)
          note > hadir dalam bentuk video novel loh :)
          https://www.wattpad.com/story/124044342-pernikahan-di-atas-kertas

Alwayshappy555

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135 

wawawisky

Terima kasih sudah mampir baca cerita "Dengannya Tanpamu". Semoga bacaan ini bisa menghibur kalian selama #diRumahAja.
          
          Jangan lupa vote, jika belum vote. Jangan lupa follow, jika belum follow. Hehe.
          
          Baca juga ceritaku yg lain, yaaa. Boleh banget kalau mau share cerita-ceritaku ke teman kalian.
          
          Salam,
          Rara.

sebelumsenjadatang

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice