“Terima kasih, Orion,” kata Indira, sekembalinya dari mengantar Andromeda. “Aku nggak tahu lagi harus bagaimana. Rasanya seperti aku istri yang nggak punya suami saja. Semua harus kulakukan sendiri.”
Aku memandangnya dari samping. “Indira, jangan khawatir. Kalau butuh bantuan lagi, hubungi aku saja, oke?” jawabku. Dia sudah banyak membantuku. Aku memang merepotkan. Jadi apa salahnya membalas budi?
Indira menghela napas panjang, seolah sebuah beban sedikit terangkat dari pundaknya. “Aku tahu kamu banyak masalah juga, tapi… terima kasih, Orion. Untuk pagi ini, semuanya jadi lebih mudah.”
I just published " MUDA DAN MENGGODA (3) " of my story " PENAWAR LUKA YANG MENGGODA (IAM SERIES) ". https://www.wattpad.com/1516322913?utm_source=android&utm_medium=profile&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=Nurmoyz