Hai readers...
Rekomendasi nih siapa tau suka
"Lu itu lucu ya kalo marah. Kaya caca tau ga" ujar dito karena melihat muka sabrina yang merah dan pipinya yang chubby itu, namun dito tidak menyadari bahwa dia baru saja menyebut nama caca adiknya
"Hah? Caca? Caca siapa?" tanya sabrina heran.
Sontak saja dito kini menjadi gugup.
"Ee.... Itu.... Ini.... Udah ah sini gua buatin puisi buat lu. Gak terima penolakkan ya" ujar dito kemudian duduk di samping sabrina. Dito menulis ulang puisi wanitanta dan semua kata kata pada puisi itu di ralat olehnya.
Sabrina hanya melihat kertas dan pulpen yang kini berada di tangan dito dengan senyum sempitnya itu beserta sebelah alis yang ia angkat.
'Sok bisa' batin sabrina.
Hanya kamu
Mencintamu adalah suatu hal yang indah
Dicintaimu adalah suatu hal berharga
Karena tanpamu ku luluh lantah
Seperti peta tanpa arahnya
Ku selalu meyakini
Bahwa kamu wanita dihati
Yang akan menanti diri ini
Menuju ridha nya sang ilahi
Dan aku hanya akan mencintaimu
Walau banyak cela bagi mereka
Yang ingin memilikimu
Tanpa tujuan cinta
Sabrina tercengang melihat puisi dito. Kini matanya menatap bulat tulisan itu, sedangkan dito menatap wanita di sampingnya.
"Ga usah cengo gitu. Biasa aja kali" awal pembicaraan dito membuat sabrina tersadar.
"Hah.... E...engga ko. Gua bingung aja ko bisa secepet itu lu ngerangkai kata?" tanya sabrina sedikit gugup.
Bagaimana kelanjutan ceritanya ya??
https://my.w.tt/dh5UnLsZf5
Atau bisa dicari lewat
• Judul :SABRINA
• Oleh : nadaNACc
Kalau suka boleh di vote
Atau comment
+follow