Tepat 7 tahun 1 bulan, nenek bersama keluarga kami. Menyaksikan perkembangan anak kami, dr masih bayi sampai sebesar sekarang. Walaupun bagi orang beliau hanya ART, tapi bagi keluarga kami, beliau lebih dari itu, beliau adalah nenek bagi anak kami, beliau adalah bagian dari keluarga kami.
Ketika beliau bilang berhenti bulan lalu, sunggu tak kusangka kata berhenti disini artinya berhenti selama2nya, tak kan ada lagi nenek yg menemani hari2 anak kami, tak ada lagi nenek yg bisa aq reques memasak makanan yg aq inginkan, tak ada lagi nenek yg akan anakku datangi ketika rindu lama tak bertemu.
Banyak kata andai yg muncul di dalam benakku, seandainya aq tahu senen lalu adalah hari2 terakhir engkau bersama keluarga kami.
Terlalu banyak kenangan yg engkau tinggalkan di setiap sudut rumah kami, yg membuat kami sekeluarga berulang kali berurai air mata ketika mengingatmu. Kepergianmu merupakan pukulan terberat bagi anak kami, karena hampir seluruh kebutuhannya mulai dr mandi, makan, sampai pakaian engkau yg menyiapkannya.
Sore ini tak terasa air mata mengalir kembali, ketika secara tak sengaja anakku memanggil namamu untuk mengambilkannya makan.
Kami benar2 kehilanganmu nek. Saat ini hanya doa yg bisa kami kirimkan untukmu, semoga engkau tenang di sana, diberikan tempat yang sebaik2nya di sisi sang pencipta.