Hingga detik ini, semesta terus bergerak bersama seisinya.
Namun tinggalkan mereka yang telah ditelan hayat, bersama
dia yang berhenti di 17. Aneh, masih terasa hampa itu,
akan absensi sosok tegap si pemuda dengan senyum tengil, sialnya tunjukkan daya tarik tersendiri. Bersama pasang netra jelaga, serupa berlian hitam kala terpapar sinar matahari.
Dia memang semenawan itu. Sayangnya telah lama hilang atma, juga tinggalkan banyak kisah menahun.
Dan hari ini—selamat ulang tahun wahai orang terkasihku, aku merindukanmu.
—ls pov.