dinadk08

notbabysugar

Hai salam kenal, maaf ni numpang promote ya barangkali suka :)
          
          ~Cepatlah Besar Matahariku
          Kebayang gak gimana jadinya kalau kita harus berperan jadi walinya gebetan kita? Atau, gebetan kita berperan jadi wali kita? Yang pasti hubungan itu gak akan bisa sebatas antar orang dewasa dan anak, melainkan akan bercampur dengan keromantisan. Seperti itulah kisah mereka, Akbar dan Fatima, yang akan kamu baca dalam buku ini.
          "Menjadi ayah asuh cukup sulit untukku namun bagian tersulitnya adalah ketika aku mulai jatuh cinta pada seseorang yg kuasuh." (Akbar)
          "Tentu saja aku mencintainya. Ia satu-satunya laki-laki yang paling mengenalku setelah Ayah. Seorang yang sudah kuanggap seperti ayahku sendiri." (Fatima)
          
          https://www.wattpad.com/story/168665623-cepatlah-besar-matahariku-tamat
          
          ~Arigobims
          Kisah sepasang sahabat mencari jati diri mereka. Dulu Johara adalah gadis periang yang selalu optimis dengan segala sesuatu. Ia mampu merubah hidup Tristan, si pria dingin nan angkuh yang dijauhi orang-orang. Ia bahkan membantu Tristan untuk dapat menemukan jati dirinya di bidang seni. 
          Namun ketika semuanya berbalik 180° mampukah Tristan berperan seperti apa yang Johara lakukan untuknya di masa lalu?
          https://my.w.tt/id4LfX9lJ8

nurulsafay

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

Sabithatha

Aku memiliki pacar dan juga tunangan.
          
          Pacarku Bukan Jodohku Tunanganku Bukan Cintaku. 
          
          Aku benci pada tunanganku, dia selalu menganggapku cewek tidak benar karena penilaiannya kepada pacarku, Tomi.
          Gerald. Dia memang datar, tetapi mesum. Aku berpikir dialah yang lebih berengsek dari Tomi, hanya saja selalu memakai topeng dari sikapnya.
          
          Klik gambarnya agar mudah sampai ke cerita. Selamat membaca, Kak.
          Real account: MokaViana
          https://www.wattpad.com/story/179118369?utm_medium=link&utm_content=story_info&utm_source=android

Bulanpurnamadilangit

Hello Kak, salam kenal. Izinkan aku untuk merekomendasikan cerita seru ya ...
          
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidionnya memandang lekat pemandangan sungai yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jalan, lalu terjun bebas ke bawah sana, sungai yang deras akan air jernihnya.
          
          Bug ...
          
          Aurum tenggelam dengan perlahan, ia sengaja membiarkan hidungnya dipenuhi air agar tak mampu lagi untuk bernapas. 
          
          "Selamat tinggal Zinc," batin Aurum sebelum menutupkan mata rapat-rapat.
          
          ⚛⚛⚛
          
           Https://www.wattpad.com/story/173217135
          
          Ada juga cerita yang baru dipublish, yuk kepoin :D
           https://my.w.tt/96laVWhO24