MONYET DAN KUCING
Seekor monyet dan kucing, yang bermain dan bersenang-senang berdua, bersumpah sebagai saudara, dimiliki oleh tuan yang sama.
Kenakalan apa pun yang dilakukan di rumah itu, oleh Pug dan Tom, pasti mengakibatkan bencana...
Pada suatu hari di musim dingin, terlihat pasangan yang penuh harap ini, di dekat perapian dapur, pos mereka seperti biasa.
Di antara arang panas membara sang koki telah dengan hati-hati meletakkan beberapa biji kastanye ranum untuk dipanggang, dari sana keluar asap beraroma tajam.
Dan aroma harum kastanye bakar itu tercium oleh hidung si monyet.
"Tom!" panggil Pug yang lihai, "tak bisakah kau dan aku berbagi hidangan pencuci mulut yang telah disiapkan sang koki? Andai aku memiliki cakar seperti cakarmu, aku pasti segera mencobanya: Tolong bantu aku--ayo kita luncurkan kudeta kepada si kepala pelayan."
Setelah itu, si monyet merenggut kaki rekannya yang sudah siap, mengeluarkan buah itu, dan menjejalkannya ke dalam mulutnya.
Sekarang datanglah si pembantu dan berakhirlah kesenangan mereka, dan kedua perampok itu berlari terbirit-birit.
Tom merasakan kesakitan akibat menjarah kastanye itu, sedangkan Pug merasa puas setelah menyantap hidangan lezat itu.
(FEBLES, JEAN DE LA FONTAINE, 1621-1695)
_____
Entahlah, aku gabut aja kasih detail kecil begini ¯\_(ツ)_/¯
Semoga kalian nangkep gambarannya, ya. Ini cuma sedikit referensi kecil aja.
[For chap 42]