Cinta itu ada, nyata. Menjelma tanpa rupa, harta, ataupun raga. Namun Cinta itu istimewa, hadirnya mampu meluluhkan sanubari tanpa jeda dan mampu membungkam lisan tanpa kata. Cinta hadir ketika takdir telah menyuratkan manusia untuk saling menyatukan hati tanpa karena, jika dan tanpa alasan lainnya. Untuk saling berbagi rasa dengan cara Tuhan yang paling indah tanpa memberi ruang untuk berpisah. Untuk tetap saling memberi dan mengasihi tanpa menyakiti. Dan untuk tetap saling merangkul ketika waktu telah merubah keadaan, perlahan.
Cinta itu ada, nyata. Saat di mana menemukan kekurangan, bukan dijadikan sebagai alasan untuk meninggalkan. Dan keadaan di mana saat mendapati kelebihan, bukan dijadikan sebagai alasan untuk tetap tinggal.
Cinta itu ada, nyata. Saat kita sudah memahami arti saling melengkapi dan menyempurnakan satu sama lain dengan sungguh. menerima kekurangan dan kelebihan, untuk saling menyempurnakan. Memberi tanpa jika, mengasihi tanpa tapi, dan mencintai tanpa karena. Satu-satunya yang menjadi alasan adalah, Tuhan telah menggariskan kita dalam takdirNya untuk saling mencintai.
Love is real.
Yang jodohnya masih dirasa jauh semoga mendekat, yang sudah mendekat semoga segera melakukan akad, yang sudah berakad semoga cintanya langgeng hingga dunia akhirat. Aamiin.
jujur, kisah mereka(Bapak SBY dan Ibu Ani Yudhiyono) sangat menginspirasi saya sekali. ❤❤Alhasil, yang bisa saya lakukan hanyalah memposting ini sebagai jeritan hati saya untuk mengungkapkan kekaguman saya terhadap kisah hidup mereka yang sangat luar biasa ini.
Teruntuk Bapak SBY dan Ibu Ani,
Kisah kalian akan abadi dalam kenangan yang tersimpan dilubuk hati setiap insan. Membekas dalam ingatan penuh keteladanan.
Selamat Jalan Ibu Ani, Semoga Allah menempatkanmu di sisiNya. Aamiin.