Pertamais1st

》AWALAN : NEW FANTASY STORY《
          	
          	
          	Mei 1883
          	
          	Di katamba, lokasi yang berjarak dua puluh lima mil dari lokasi Gunung Krakatau merasakan guncangan gempa yang makin lama semakin kencang.
          	
          	20 Mei 1883
          	
          	Secara teratur pelepasan uap mulai terjadi di pulau paling utara Krakatau. Suara ledakkan keras terdengar hingga 160 kilo meter jauhnya, dan abu vulkaniknya mencapai ketinggian enam kilo meter.
          	
          	16 Juni 1883
          	
          	Pada akhir mei aktivitas vulkanik Gunung Krakatau menurun hingga beberapa minggu kemudian. Namun, pada tanggal 16 juni letusan keras kembali terjadi berbarengan awan hitam tebal menutupi pulau-pulau. Akibat letusan air pasang di sekitarnya juga sangat tinggi dan menganggu sebagian besar aktifitas pelayaran.
          	
          	25 Agustus 1883
          	
          	Letusan kembali meningkat, awan hitam tebal menambah ketinggianya sejauh 27 kilo meter. Letusan secara terus menerus terjadi, ledakkan setiao sepuluh menit bersahutan. Hujan abu tebal, membawa potongan-potongan batu apung menimpa laut dan daratan.
          	
          	27 Agustus 1883
          	
          	Empat letusan terjadi pada pukul : 05 : 30, dan 06 : 44, yang memicu gelombang tsunami. Letusan besar pukul 10 : 02, terjadi begitu keras sehingga terdengar sampai 3110 kilo meter jauhnya, letusan membawa gelombang tsunami mencapai 30 meter dibeberapa bagian. Lalu, pada pukul 10 : 41 letusan terakhir memicu tekanan gelombang yang keluar hingga ketinggian 1086 km/h. Begitu kuatnya hingga memecahkan gendang telinga pelaut di selat sunda. Gelombang kejut letusan terakhir menggema keseluruh penjuru dunia sebanyak tujuh kali, dengan kabut asap mencapai delapan puluh meter.
          	
          	28 Agustus sampai Oktober 1883
          	
          	Krakatau yang telah menghancurkan dirinya sendiri serta menenggelamkan pulau-pulau ekitar terdiam. Hanya terjadi letusan-letusan kecil yang mengeluarkan lumpur.
          	
          	

Pertamais1st

》AWALAN : NEW FANTASY STORY《
          
          
          Mei 1883
          
          Di katamba, lokasi yang berjarak dua puluh lima mil dari lokasi Gunung Krakatau merasakan guncangan gempa yang makin lama semakin kencang.
          
          20 Mei 1883
          
          Secara teratur pelepasan uap mulai terjadi di pulau paling utara Krakatau. Suara ledakkan keras terdengar hingga 160 kilo meter jauhnya, dan abu vulkaniknya mencapai ketinggian enam kilo meter.
          
          16 Juni 1883
          
          Pada akhir mei aktivitas vulkanik Gunung Krakatau menurun hingga beberapa minggu kemudian. Namun, pada tanggal 16 juni letusan keras kembali terjadi berbarengan awan hitam tebal menutupi pulau-pulau. Akibat letusan air pasang di sekitarnya juga sangat tinggi dan menganggu sebagian besar aktifitas pelayaran.
          
          25 Agustus 1883
          
          Letusan kembali meningkat, awan hitam tebal menambah ketinggianya sejauh 27 kilo meter. Letusan secara terus menerus terjadi, ledakkan setiao sepuluh menit bersahutan. Hujan abu tebal, membawa potongan-potongan batu apung menimpa laut dan daratan.
          
          27 Agustus 1883
          
          Empat letusan terjadi pada pukul : 05 : 30, dan 06 : 44, yang memicu gelombang tsunami. Letusan besar pukul 10 : 02, terjadi begitu keras sehingga terdengar sampai 3110 kilo meter jauhnya, letusan membawa gelombang tsunami mencapai 30 meter dibeberapa bagian. Lalu, pada pukul 10 : 41 letusan terakhir memicu tekanan gelombang yang keluar hingga ketinggian 1086 km/h. Begitu kuatnya hingga memecahkan gendang telinga pelaut di selat sunda. Gelombang kejut letusan terakhir menggema keseluruh penjuru dunia sebanyak tujuh kali, dengan kabut asap mencapai delapan puluh meter.
          
          28 Agustus sampai Oktober 1883
          
          Krakatau yang telah menghancurkan dirinya sendiri serta menenggelamkan pulau-pulau ekitar terdiam. Hanya terjadi letusan-letusan kecil yang mengeluarkan lumpur.