Phantazein_402

Dia, katanya, pernah ingin mati saja. Alasannya? Banyak. Burung camar pernah seenaknya mematuki masa lalunya, dia bilang. Tali sepatunya terlepas dan ia malas mengikatnya lagi, dia bilang.
          	
          	Tapi dia masih hidup.
          	
          	Dia, katanya, dibenci oleh kehidupannya sendiri. Ia tak peduli jika dirinya mati, dia bilang. Tak peduli kalau orang lain hidup atau mati, dia bilang. Berusaha mencari arti hidup itu sia-sia, dia bilang.
          	
          	Tapi dia masih hidup.
          	
          	
          	•夢実•
          	Saya baru saja memublikasikan " Maegaki " dari cerita saya " Alasannya, Dibenci Kehidupan ". https://my.w.tt/zcbPJ8LTx6

Phantazein_402

Dia, katanya, pernah ingin mati saja. Alasannya? Banyak. Burung camar pernah seenaknya mematuki masa lalunya, dia bilang. Tali sepatunya terlepas dan ia malas mengikatnya lagi, dia bilang.
          
          Tapi dia masih hidup.
          
          Dia, katanya, dibenci oleh kehidupannya sendiri. Ia tak peduli jika dirinya mati, dia bilang. Tak peduli kalau orang lain hidup atau mati, dia bilang. Berusaha mencari arti hidup itu sia-sia, dia bilang.
          
          Tapi dia masih hidup.
          
          
          •夢実•
          Saya baru saja memublikasikan " Maegaki " dari cerita saya " Alasannya, Dibenci Kehidupan ". https://my.w.tt/zcbPJ8LTx6

Phantazein_402

"Menyalahkan masa lalu sudah tidak mungkin," ucap Lumiwenas. "Setidaknya itu yang kupelajari dari Prasasti Lumimuth. Jika memang meratapi masa kini, buatlah masa depan menjadi lebih baik dari masa kini."
          
          "Untuk itu, sepertinya aku harus berterima kasih pada Oredeus. Karenanya, aku dapat keluar dari kekangan suku yang menyebalkan."
          
          "Ah, benar juga. Jika ia memiliki sihir, belum tentu kita akan terdampar di sini. Dan aku akan tetap membenci Westflames sebagaimana aku membenci Southwoods."
          
          Saya baru saja memublikasikan " 32. Selubung yang Dibuka " dari cerita saya " Tale of the Sky: Star Shard ". https://my.w.tt/X5N4TksWU5

Phantazein_402

Untuk kesekian kalinya, mata Oredeus dibasuh oleh pemandangan indah dari daerah baru. Padang rumput sejauh mata dapat melihat, apabila kalian memandang sisi timur dan barat. Di sebelah utara, yang dari mana mereka datang, adalah hutan yang tidaklah lebat sekali.
          Saya baru saja memublikasikan " 30. Air Mata Kadhtia--Kekecewaan " dari cerita saya " Tale of the Sky: Star Shard ". https://my.w.tt/FibO2IpZ63

Phantazein_402

Kuil Wa Runa adalah kumpulan bangunan besar di pantai paling selatan Slatauipha, tepatnya di kota Garmangyar. Berada di pucuk tebing setinggi dua setengah menara jaga, enam bangunan batu itu berdiri membentuk lingkaran, dengan bangunan terbesarnya didirikan pada titik tercuram tebing.
          Saya baru saja memublikasikan " 29. Wa Runa dan Lumiwenas " dari cerita saya " Tale of the Sky: Star Shard ". https://my.w.tt/9OUblznZ63

Phantazein_402

Murid pindahan itu bertemu dengan salah satu pangeran tampan baik hati yang diidolakan seisi sekolah. Pintar, ramah, suka menolong, dan terutama wajah memesonanya. Entah gelar apa lagi yang telah mereka tempelkan padanya, si murid pindahan belum tahu banyak.
          
          Yang si murid pindahan itu tahu adalah, senyum yang selalu ditunjukkan sang pangeran itu, berisi sebuah kebohongan.
          
          Saya baru saja memublikasikan " 1. Pindahan " dari cerita saya " Senyum! ". https://my.w.tt/KpeHzahKJ3