Plutorium

 #Seokju #dokju #seokmin #yuju
          	
          	Tiba-tiba saja di dalam kepalanya secara bergantian ia bisa melihat gadis itu dengan gaun, rok tutu dan sepatu baletnya. Menari di bawah sorot lampu memerankan peran ganda dalam sebuah pentas. Lalu adegan dalam kepalanya berubah begitu cepat, berpindah pada bagian dimana ia melihat dirinya dalam versi yang lebih muda, tapi gadis itu tampak tidak semuda usianya. Di sana mereka sedang beradu argumen entah tentang apa. Adegan kembali berubah, kali ini pada bagian dimana ia bisa melihat dirinya di usia sekitar awal tiga puluhan yang tiba-tiba saja menerima surat usang yang baru ia terima setelah sepuluh tahun sejak surat itu seharusnya diterima.
          	
          	Langkahnya terhenti bersamaan ketika air matanya tiba-tiba tanpa sadar menitik dan mengalir di pipinya yang kering akibat cuaca yang dingin. Memori ingatan masih berputar di kepalanya, kali ini di bagian dimana ia meraung sejadi-jadinya usai membaca surat dari seseorang yang–entah, pengirim suratnya anonim, tetapi ia secara ajaib bisa mengingat ada nama 'Caroline Space' yang tertulis dalam surat usang itu.
          	
          	"Tapi, Seokmin, kita sedang tidak benar-benar di bumi," ujar gadis itu lagi, lalu mengerutkan keningnya dan kembali berkata, "Kita juga tidak benar-benar ada di alam baka. Kau juga belum mati. Kita hanya sedang ada di dimensi di antara bumi dan alam baka."
          	
          	Yuna tersenyum kaku, tampak merasa bersalah. "Maaf ya, aku pasti membuatmu bingung."
          	
          	"Pokoknya, Seokmin, nanti akan ada hari di dalam hidupmu dimana kita akan kembali bertemu di suatu musim yang aneh. Dimana cuaca panas akan terasa dingin, dan di musim dingin akan terasa hangat. Di saat itulah aku akan berusaha membuatmu mengingat sedikit tentangku. Aku menyebutnya sebagai musim tanpa nama. Sebuah musim dimana akan dipenuhi dengan ingatan–season of memories."
          	
          	

Plutorium

 #Seokju #dokju #seokmin #yuju
          
          Tiba-tiba saja di dalam kepalanya secara bergantian ia bisa melihat gadis itu dengan gaun, rok tutu dan sepatu baletnya. Menari di bawah sorot lampu memerankan peran ganda dalam sebuah pentas. Lalu adegan dalam kepalanya berubah begitu cepat, berpindah pada bagian dimana ia melihat dirinya dalam versi yang lebih muda, tapi gadis itu tampak tidak semuda usianya. Di sana mereka sedang beradu argumen entah tentang apa. Adegan kembali berubah, kali ini pada bagian dimana ia bisa melihat dirinya di usia sekitar awal tiga puluhan yang tiba-tiba saja menerima surat usang yang baru ia terima setelah sepuluh tahun sejak surat itu seharusnya diterima.
          
          Langkahnya terhenti bersamaan ketika air matanya tiba-tiba tanpa sadar menitik dan mengalir di pipinya yang kering akibat cuaca yang dingin. Memori ingatan masih berputar di kepalanya, kali ini di bagian dimana ia meraung sejadi-jadinya usai membaca surat dari seseorang yang–entah, pengirim suratnya anonim, tetapi ia secara ajaib bisa mengingat ada nama 'Caroline Space' yang tertulis dalam surat usang itu.
          
          "Tapi, Seokmin, kita sedang tidak benar-benar di bumi," ujar gadis itu lagi, lalu mengerutkan keningnya dan kembali berkata, "Kita juga tidak benar-benar ada di alam baka. Kau juga belum mati. Kita hanya sedang ada di dimensi di antara bumi dan alam baka."
          
          Yuna tersenyum kaku, tampak merasa bersalah. "Maaf ya, aku pasti membuatmu bingung."
          
          "Pokoknya, Seokmin, nanti akan ada hari di dalam hidupmu dimana kita akan kembali bertemu di suatu musim yang aneh. Dimana cuaca panas akan terasa dingin, dan di musim dingin akan terasa hangat. Di saat itulah aku akan berusaha membuatmu mengingat sedikit tentangku. Aku menyebutnya sebagai musim tanpa nama. Sebuah musim dimana akan dipenuhi dengan ingatan–season of memories."
          
          

Plutorium

Wattpad mulai sepi ya. Authornya pada sibuk atau pada pindah lapak ke aplikasi lain ya? 

Plutorium

@ftranaa kayaknya sih begitu. Hehe
            Oh gitu ya, aku udah lama gak aktif twiter, jadi baru tau tentang AU ini.
Reply

ftranaa

@ Plutorium  iyaa mungkin udh sibuk sama rl ya.. yang aku liat sih gitu, di twt rame juga yang pada bikin au 
Reply

Plutorium

@Syanaris alhamdulillah baik juga. Hehehe udah balik ngewattpad ya? Terakhir taunya kamu hiatus.
Reply

_didinihari

Hai selamat pagi! 
          Aku mau promosi book aku nih tentang dokju, siapa tahu kamu berminat buat baca^^
          
          https://my.w.tt/tLjNtKDG33
          So, cerita ini tentang Lee 'Budak Cinta Choi Yuna' Dokyeom bareng teman dari kecilnya Choi Yuna. Mereka berdua sama-sama punya mimpi yang mereka impikan dimasa depan. Tapi jalan hidup seseorangkan beda-beda, gimana ya mereka nantinya? 
          
          Cocok banget kalau mau lihat betapa bucinnya Dokyeom terhadap Yuna hehehe. Jangan geli, karena Lee Dokyeom punya nama tengah keju. Kata Yuna dia itu cheessy banget 
          
          Yuk mampir^^ Terima kasih:)

Plutorium

Nyampah Edisi #SowJin / TaeJin
          
          "Mau kemana, hyung?" tanya Taehyung dengan kening yang ngerut dalam.
          
          "Pacaran. Kan malam ini malam minggu," jawab Jin sumringah.
          
          "Dih, emang situ punya pacar?" tanya Taehyug lagi.
          
          Jin mendadak pasang muka bego. "Lah emang kalo mau pacaran kudu punya pacar dulu, Tae? Orang yang sarapan aja setau gue gak perlu jadi sarap dulu tuh."
          
          Krik... krik... krik...
          
          "Kelamaan jomblo lo, hyung, cepet tembak Sowon sana, miris gue liatnya," sahut Taehyung prihatin.

Plutorium

@29byeol biasalah, pikiran si om mah emang suka ajaib.
Reply

sapphiereblu

@Plutorium ya ampun bang :'( bisa gitu yakk 
Reply