tin_lovatin

Aku tertunduk. Tubuhku benar-benar lemas. "Buku itu memang milikku. Aku tidak tahu bagaimana ceritanya buku itu ada dalam tasmu. Malam itu, buku itu ada di meja booth dan—"
          
          Dan? Lemas dan cemas pada tubuhku bersatu dengan kaget. Aku mengangkat wajahku saat menyadari Andaru menarik tubuhku, mendekatinya. Aroma parfum dan aroma tubuh lelaki itu menyatu dalam indra penciumanku. Sepertinya mataku akan melompat dari rongganya saat berserobok dengan mata lelaki itu. Jantungku pun sepertinya akan ikut melompat dan terjun ke dasar kolam di sana. Astaga!
          
          Bukan hanya mata dan jantungku yang bermasalah, juga tubuhku ini, yang tiba-tiba tak dapat kugerakkan. Seperti tombol pause-nya mendadak eror. Dinginnya angin malam hari di Kota Liwa benar-benar kurasakan tatkala lelaki itu melakukannya. Apakah Andaru baru saja menyesap secangkir kopi susu? Rasanya ini seperti kopi susu. Sungguh. Aku tak bohong. Manis, hangat, dan basah.
          
          "Dan, aku mencintaimu, Nahla." Andaru mengucapkan kalimat itu, menggerakkan bibirnya yang bagaikan rasa kopi susu itu.
          
          [Maaf promosi di sini. Siapa tahu kamu tertarik pesan kopi, eh, maksudnya baca cerita ini. Sambil menunggu cerita lain update, nggak ada salahnya coba duduk di Andanan Coffee dan pesan kopi yang kamu mau. Terima kasih dan salam kenal]
          
          https://www.wattpad.com/story/303419623

AyanaMoon388

Assalamualaikum, Kak. Maaf, mengganggu waktu luangnya sebentar. Saya mau merekomendasikan karya saya kak, berjudul "Syahadat di Langit Seoul", barangkali kakak tertarik untuk membacanya. Terimakasih 
          
          Blurb:
          
          Park Hyun Jae mempunyai masa lalu kelam yang membuatnya menanggalkan percaya pada Tuhan. Namun, di sela memecahkan misteri kematian Jiyeon kekasihnya, dia dipertemukan oleh alam dengan Muslimah Indonesia bernama Haura Anwar. 
          
          Haura mampu memberi pemahaman baru bagi Hyun Jae, hingga berhasil membuat lelaki ini mempertanyakan lagi jalan pilihannya selama ini. Pun, Hyun Jae terbawa pesona Haura, mencintai gadis ini, malah dianggap lelucon oleh Haura sebab mereka berbeda iman. 
          
          Lalu, bagaimana ujung takdir membawa keduanya? 
          
          https://www.wattpad.com/story/250956649?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=XiamiOfficial&wp_originator=OGB8qdrrrhRnDPGYRt%2BlrQdiioxmS7CZF4GRjgJx2CAcKIPPO7K3opr70qd1vKYiLc5ynK2SiJJ7fMPXTiZ9yllB1UpAtPpkDUcGChq5Y8rKVtmCMr5mbZ2oeJbtmbgc
          
          

Lukalukaku

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice