Haruskah aku yg memulai menyampaikan rasa? Padahal bukan itu hakikatnya.
Jujur rasanya nyaman, meski baru sebatas lewat kata dan baca bukan lisan.
Belum menghabiskan waktu bersama, hanya sekedar menyapa.
Tidak jadi prioritas, hanya sebatas formalitas.
Mungkin aku yg terlalu cepat menjatuhkan hati. Lebih tepatnya salah tempat untuk menjatuhkan hati.
Entahlah,
Jika memang kamu tempat yg salah,
aku harap rasaku hanya sekedar singgah
Tidak untuk menetap.
Doaku peka mu tidak salah tempat dan terlambat